Reihana Siap Debat Pilwakot Bandar Lampung: Bukan Soal Menang, Tapi Mencari Solusi untuk Masyarakat

Calon Wali Kota Bandar Lampung nomor urut 1, Reihana saat kampanye di di Kampung Baru, Kelurahan Kupang Tebak, Jumat (11/10/24). Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Calon Wali Kota Bandar Lampung nomor urut 1, Reihana,
menunjukkan keyakinan dan kesiapan dalam menghadapi debat perdana Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) Bandar Lampung 2024. Dengan pengalaman hampir 20 tahun
sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sebagai kepala dinas, Reihana merasa
hanya perlu mengasah beberapa keterampilan serta memperdalam topik yang menjadi
perhatian publik saat ini.
"Saya rasa, setelah 38 tahun 8 bulan berkarier di ASN, persiapan untuk debat tinggal mengasah beberapa hal saja, terutama yang sedang menjadi topik utama saat ini. Insya Allah, saya siap," ungkap Reihana saat ditemui dalam kegiatan kampanye di Kampung Baru, Kelurahan Kupang Tebak, Jumat (11/10/24).
Bagi Reihana, debat bukan hanya sekadar mencari kemenangan. "Debat itu tentang bagaimana kita membahas persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat dan mencarikan solusinya. Itu yang lebih penting," tegasnya. Ia menekankan bahwa tujuan utama dalam debat adalah kesejahteraan masyarakat, dan seorang pemimpin harus mampu memberikan solusi, bukan sekadar beradu argumen.
BACA JUGA: KPU Kota Bandar Lampung Gelar Debat Cawalkot Hanya
Dua Kali
"Debat itu bukan untuk mencari musuh atau menunjukkan siapa yang lebih unggul. Saya ingin kita berdiskusi secara sehat, untuk menemukan jalan terbaik agar masyarakat Bandar Lampung bisa lebih sejahtera dan nyaman," tambahnya.
Reihana juga menekankan niatnya maju dalam Pilkada adalah untuk menjadi pemimpin yang dekat dan dicintai rakyat. "Saya tidak ingin menjadi pemimpin yang otoriter atau ditakuti. Saya ingin menjadi pemimpin yang disayangi rakyatnya. Jika pemimpin dicintai, kerja kita pun akan lebih ringan dan penuh kebersamaan," jelasnya.
Saat berkampanye di Kampung Baru, Reihana disambut antusias oleh masyarakat setempat. Ia berinteraksi langsung dengan warga dan menyampaikan berbagai ide serta program yang akan diusung jika terpilih sebagai Wali Kota Bandar Lampung.
"Mungkin ada masyarakat yang belum mengenal saya, belum tahu apa yang ada dalam pikiran saya. Itu yang akan saya sampaikan, biarkan mereka menilai ide-ide saya dan menentukan pilihan mereka secara bebas, tanpa paksaan," katanya.
Reihana juga menunjukkan keyakinannya bahwa pencalonannya mendapat ridho dari Allah. "Saya percaya, segala keputusan ada di tangan Allah. Dengan melihat antusiasme masyarakat, saya semakin yakin bahwa Allah akan membantu perjuangan ini," ungkapnya.
Reihana akan bersaing dengan pasangan calon petahana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana dan Deddy Amarullah. Meskipun menghadapi tantangan dari petahana yang sudah dikenal, Reihana tetap optimis.
"Yang paling penting adalah kita menawarkan solusi nyata untuk rakyat. Jika masyarakat percaya bahwa saya mampu membawa perubahan yang lebih baik, itu sudah cukup bagi saya. Saya ingin menjadi pemimpin yang diingat karena kasih sayang, bukan karena kekuasaan," tutupnya.
Debat perdana ini diharapkan menjadi ajang bagi para calon untuk memaparkan visi, misi, dan program mereka, sekaligus mendengarkan aspirasi serta permasalahan masyarakat Bandar Lampung.
Ketua KPU Bandar Lampung, Dedy, menyebutkan bahwa waktu dan tempat pelaksanaan debat masih dalam tahap penentuan. "Waktunya masih tentatif, karena kita sedang menyiapkan tim pakar, kemudian persiapan acara dan publikasinya," ucap Dedy. (*)
Berita Lainnya
-
Pengamat: Kalau Tidak Ada Pengawasan dan Regulasi Ketat, Dana Hibah Bawaslu Rawan Penyimpangan
Kamis, 24 April 2025 -
Bawaslu Daerah Diminta Siap Terima Laporan Usai PSU
Senin, 21 April 2025 -
PAW Dua Anggota DPRD Lampung Dijadwalkan 21 April 2025
Senin, 14 April 2025 -
Raden Faiq Bakal Gugat Bawaslu dan KPU Pesawaran ke DKPP
Jumat, 11 April 2025