Pembangunan Masjid Al–Bakrie Capai 60 Persen, Akhir November Target Kubah Terpasang

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto meninjau progres pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie Bersama Tim Bakrie Amanah, Rabu (9/10/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Pembangunan Masjid Al-Bakrie yang berlokasi di bekas Taman Gajah,
Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung kini telah mencapai angka 60 persen.
Kepala Proyek dari Yayasan
Bakrie Amanah, Djafarullah mengatakan, jika pihaknya menargetkan pada akhir
November mendatang kubah masjid sudah terpasang.
"Target di akhir
November sudah tutup kubah, kalau progres memang ada beberapa pekerjaan
arsitektur yang sedang bejalan dan sekarang sudah sekitar 60 persen," kata
dia saat dimintai keterangan, Rabu (9/10/2024).
Ia mengatakan jika didalam
masjid tersebut terdapat beberapa
fasilitas pendukung lainnya seperti ballroom dengan ukuran 1.500 meter persegi,
plaza, taman, area parkir, ruang terbuka hijau, taman UMKM dan tempat bermain
anak.
"Fasilitas selain ada
ruang utama buat salat juga ada ballroom dengan ukuran 1500 meter persegi itu
bisa dipergunakan buat acara. Di depan ada plaza, taman yang bisa dipergunakan
untuk masyarakat sosialisasi. Area belakang ada parkir, ruang terbuka hijau,
taman dan area UMKM dan juga play ground," jelasnya.
Selanjutnya kebutuhan air
untuk 10 ribu jemaah juga sudah disiapkan. Di mana asumsi penggunaan air untuk
satu orang sebanyak 5 liter, maka total kebutuhan air 50 ribu liter.
"Ini sudah sesuai dengan
rencana kami, bahwa kapasitas air di Masjid Al-Bakrie ini 50 ribu liter. Sudah
sesuai kebutuhan. Untuk sumber air kami berkoordinasi dengan PDAM, PLN juga
mensupport," kata dia.
Sementara itu Wakil Ketua
Yayasan Bakrie Amanah, Teguh Ananta Wikrama mengatakan, jika dirinya ingin
mengembalikan fungsi masjid seperti jaman Rasullulah.
"Kita ingin
mengembalikan fungsi masjid ke zaman rasulullah, jadi tidak hanya untuk beribadah
tapi bisa digunakan untuk sosialisasi, belajar dan perdagangan makanya kita
menyediakan tempat untuk UMKM meskipun terbatas," kata dia.
Ia mengatakan jika pihaknya
akan bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk melakukan
kurasi terhadap UMKM yang bisa mengisi stand yang mereka siapkan.
"Kita bersama dengan
Kadin akan mengkurasi siapa yang bisa masuk kedalam area tersebut. Jadi yang
tersedia 30 sampai 40 tenan UMKM, makanya kita lakukan kurasi yang
terbaik," katanya.
Sementara itu Sekretaris
Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, jika sesuai perencanaan
awal sholat tarawih pada ramadhan 2025 mendatang Masjid Al-Bakrie sudah bisa di
gunakan.
"Sesuai dengan
perencanaan awal pada saat sholat tarawih ramadhan tahun depan sudah bisa
dipakai. Tinggal mungkin bagian luar menyesuaikan sambil jalan. Tapi untuk
fungsi masjid sudah bisa berjalan. Orang sudah bisa sholat, sudah bisa wudhu,
sound sistem sudah ada, listrik sudah oke, AC sudah oke," katanya.
Namun ia mengatakan jika
bangunan fisik masjid tersebut sudah selesai pihaknya masih memiliki tugas
yaitu memakmurkan masjid sehingga kebersihan tetap harus dijaga.
"Kita harus memakmurkan
masjid ini, supaya bisa makmur maka harus dikelola dengan baik seperti
kebersihan yang harus dijaga, UMKM harus tertib, listrik harus dibayar. Nanti
kita akan bentuk lembaga pengelola yang akan mengelola masjid ini sehingga
harapan nya masjid ini berfungsi dengan maksimal, baik dan makmur,"
tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Bandar Lampung Expo 2025 Resmi Dibuka, Ribuan Warga Padati Graha Mandala
Sabtu, 12 Juli 2025 -
Luluskan 555 Sarjana, Itera Luncurkan Kurikulum Baru Berbasis AI dan Visi Global
Sabtu, 12 Juli 2025 -
Atlet Taekwondo Universitas Teknokrat Indonesia Raih Dua Emas di POM Prov Lampung 2025
Sabtu, 12 Juli 2025 -
UIN Lampung Sosialisasikan Instrumen AMI dan Mekanisme Automasi Akreditasi
Sabtu, 12 Juli 2025