• Sabtu, 12 Juli 2025

Pembangunan Masjid Al–Bakrie Capai 60 Persen, Akhir November Target Kubah Terpasang

Rabu, 09 Oktober 2024 - 13.10 WIB
131

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto meninjau progres pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie Bersama Tim Bakrie Amanah, Rabu (9/10/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pembangunan Masjid Al-Bakrie yang berlokasi di bekas Taman Gajah, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung kini telah mencapai angka 60 persen.

Kepala Proyek dari Yayasan Bakrie Amanah, Djafarullah mengatakan, jika pihaknya menargetkan pada akhir November mendatang kubah masjid sudah terpasang.

"Target di akhir November sudah tutup kubah, kalau progres memang ada beberapa pekerjaan arsitektur yang sedang bejalan dan sekarang sudah sekitar 60 persen," kata dia saat dimintai keterangan, Rabu (9/10/2024).

Ia mengatakan jika didalam masjid tersebut  terdapat beberapa fasilitas pendukung lainnya seperti ballroom dengan ukuran 1.500 meter persegi, plaza, taman, area parkir, ruang terbuka hijau, taman UMKM dan tempat bermain anak.

"Fasilitas selain ada ruang utama buat salat juga ada ballroom dengan ukuran 1500 meter persegi itu bisa dipergunakan buat acara. Di depan ada plaza, taman yang bisa dipergunakan untuk masyarakat sosialisasi. Area belakang ada parkir, ruang terbuka hijau, taman dan area UMKM dan juga play ground," jelasnya.

Selanjutnya kebutuhan air untuk 10 ribu jemaah juga sudah disiapkan. Di mana asumsi penggunaan air untuk satu orang sebanyak 5 liter, maka total kebutuhan air 50 ribu liter.

"Ini sudah sesuai dengan rencana kami, bahwa kapasitas air di Masjid Al-Bakrie ini 50 ribu liter. Sudah sesuai kebutuhan. Untuk sumber air kami berkoordinasi dengan PDAM, PLN juga mensupport," kata dia.

Sementara itu Wakil Ketua Yayasan Bakrie Amanah, Teguh Ananta Wikrama mengatakan, jika dirinya ingin mengembalikan fungsi masjid seperti jaman Rasullulah.

"Kita ingin mengembalikan fungsi masjid ke zaman rasulullah, jadi tidak hanya untuk beribadah tapi bisa digunakan untuk sosialisasi, belajar dan perdagangan makanya kita menyediakan tempat untuk UMKM meskipun terbatas," kata dia.

Ia mengatakan jika pihaknya akan bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk melakukan kurasi terhadap UMKM yang bisa mengisi stand yang mereka siapkan.

"Kita bersama dengan Kadin akan mengkurasi siapa yang bisa masuk kedalam area tersebut. Jadi yang tersedia 30 sampai 40 tenan UMKM, makanya kita lakukan kurasi yang terbaik," katanya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, jika sesuai perencanaan awal sholat tarawih pada ramadhan 2025 mendatang Masjid Al-Bakrie sudah bisa di gunakan.

"Sesuai dengan perencanaan awal pada saat sholat tarawih ramadhan tahun depan sudah bisa dipakai. Tinggal mungkin bagian luar menyesuaikan sambil jalan. Tapi untuk fungsi masjid sudah bisa berjalan. Orang sudah bisa sholat, sudah bisa wudhu, sound sistem sudah ada, listrik sudah oke, AC sudah oke," katanya.

Namun ia mengatakan jika bangunan fisik masjid tersebut sudah selesai pihaknya masih memiliki tugas yaitu memakmurkan masjid sehingga kebersihan tetap harus dijaga.

"Kita harus memakmurkan masjid ini, supaya bisa makmur maka harus dikelola dengan baik seperti kebersihan yang harus dijaga, UMKM harus tertib, listrik harus dibayar. Nanti kita akan bentuk lembaga pengelola yang akan mengelola masjid ini sehingga harapan nya masjid ini berfungsi dengan maksimal, baik dan makmur," tutupnya. (*)