• Senin, 07 Oktober 2024

Surat Suara Pilwakot Bandar Lampung 2024 Dalam Proses Pemesanan

Senin, 07 Oktober 2024 - 16.03 WIB
16

Ketua KPU Kota Bandar Lampung, Dedy Triyadi, saat ditemui di kantor KPU Bandar Lampung, Senin (7/10/2024). Foto: Yudha/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Proses pengadaan logistik untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bandar Lampung 2024 terus berjalan. Saat ini, pemesanan surat suara telah dimulai, memasuki tahap kedua dari pengadaan logistik.

Ketua KPU Kota Bandar Lampung, Dedy Triyadi, menjelaskan bahwa sebelumnya pada tahap pertama, kotak suara dan bilik suara sudah disiapkan.

"Di tahap kedua ini, kami sudah pasti menunggu surat suara," ungkap Dedy, saat ditemui di kantor KPU Bandar Lampung, Senin (7/10/2024).

Dedy mengungkapkan bahwa pemesanan surat suara untuk Pilwakot Bandar Lampung dilakukan melalui perusahaan Gramedia di Cikarang, sama seperti pada Pemilu Presiden sebelumnya. "Surat suara itu vendornya adalah Gramedia," katanya.

Saat ini, proses desain dan validasi surat suara telah rampung. "Kami telah melakukan validasi, dan percetakannya dijadwalkan pada 19 Oktober. KPU juga akan melakukan peninjauan terhadap master dan hal-hal lain setelah surat suara tiba," jelasnya.

Lebih lanjut, Dedy menambahkan bahwa pihaknya akan mempersiapkan proses pelipatan, sortir, serta pengaturan dan pengepakan surat suara.

"Kami berharap proses setting dan packing bisa dimulai pada awal November," harapnya.

Dedy juga optimis mengenai distribusi logistik di Bandar Lampung, yang dinilai tidak mengalami kendala terkait jarak, geografi, maupun kondisi alam. "Berdasarkan pengalaman, distribusi di Bandar Lampung berjalan lancar," imbuhnya.

KPU akan memantau apakah akan diperlukan lebih dari dua tahapan dalam proses logistik. "Kami akan melihat prosesnya dan mengevaluasi apa yang diperlukan, seperti kelengkapan karet tali dan lain-lain. Kami tinggal menunggu instruksi dari KPU RI," tambahnya.

Ketika ditanya mengenai anggaran untuk pengadaan logistik, Dedy mengaku belum bisa memberikan rincian.

"Untuk anggaran, saya tidak tahu persis, karena kontraknya melalui mekanisme katalog dari penyedia dan biasanya dikoordinir lewat konsorsium," tutupnya. (*)