• Senin, 07 Oktober 2024

Pertumbuhan Gadai Emas di Lampung Capai Rp 724 Miliar pada September 2024

Senin, 07 Oktober 2024 - 16.24 WIB
23

Vice President PT Pegadaian Kantor Area Lampung, Firman Alghazali, saat ditemui, Senin (7/10/2024). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pegadaian Area Lampung melaporkan bahwa pertumbuhan gadai emas di daerah ini hingga bulan September 2024 mencapai Rp724,8 miliar.

Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 17,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp577,8 miliar.

Vice President PT Pegadaian Kantor Area Lampung, Firman Alghazali, menjelaskan bahwa tingginya angka gadai emas ini dipicu oleh kenaikan harga emas yang terus meningkat.

"Pertumbuhan gadai emas di Lampung pada September 2024 mencapai Rp724,8 miliar, naik 17,5 persen dari Rp577,8 miliar tahun lalu," ungkap Firman, saat ditemui, Senin (7/10/2024).

Ia menambahkan, saat ini sekitar 80 persen dari total portofolio Pegadaian Area Lampung berasal dari gadai emas.

"Kondisi gadai di Lampung masih bagus. Kenaikan harga emas menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini," jelasnya.

Namun, di sisi lain, sektor non-gadai seperti kredit mikro, gadai Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), cicilan kendaraan, dan UMKM mengalami penurunan sekitar 2 persen.

"Pada Desember 2023, kredit mikro mencapai Rp164,9 miliar, sementara pada September 2024 hanya tercatat Rp161,6 miliar, turun sekitar Rp3,29 miliar," kata Firman.

Firman mengungkapkan bahwa penurunan ini terkait dengan kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami deflasi selama lima bulan terakhir.

"Melambatnya daya beli masyarakat secara nasional berpengaruh terhadap kredit usaha, termasuk UMKM, yang lebih berhati-hati dalam memperluas usaha," tambahnya.

Meski menghadapi tantangan, Pegadaian Area Lampung terus menggalakkan berbagai program untuk mendukung masyarakat dan UMKM.

Salah satu program yang dijalankan adalah 'The Gade Friyay', yang memberikan pembinaan dan pertolongan pertama pada kebutuhan (P3K) kepada UMKM binaan.

"Kami juga mengadakan gathering untuk UMKM binaan agar dapat meningkatkan daya saing mereka. Kami memberikan materi tentang pengelolaan keuangan sederhana, cara menyikapi pasar, dan strategi pemasaran yang baik," tutup Firman. (*)