Festival Layang-Layang Warnai Pantai Kotaagung
Kupastuntas.co, Tanggamus - Langit Kotaagung,
Kabupaten Tanggamus yang cerah seolah menghamparkan kanvas biru sempurna bagi
deretan layang-layang yang berwarna-warni pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Hari itu, Pantai Laut Kotaagung berubah wajah
dari kesibukan nelayan yang biasa membongkar hasil tangkapan menjadi panggung
meriah bagi Festival dan Lomba Layang-Layang.
Di bawah naungan angin pantai yang lembut,
festival ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga simbol persatuan dan
harapan baru bagi masyarakat setempat.
Diinisiasi oleh pemuda-pemudi Pantai Laut,
Kelurahan Pasarmadang, acara ini menyulap pantai dermaga Kotaagung menjadi
pusat keramaian, menyatukan alam dan manusia dalam harmoni yang jarang
terwujud.
Angin laut yang berhembus seakan menjadi pemandu
bagi layang-layang yang melayang-layang bebas, sementara deru ombak dan kicauan
burung menambah irama alam yang menenangkan.
Tak hanya warga setempat yang berbondong-bondong
hadir, acara ini juga mengundang kehadiran Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten
Tanggamus, Suaidi, Ketua KORMI Kabupaten Tanggamus, Camat Kotaagung, serta para
tokoh masyarakat dan pemuda.
Langit yang dihiasi layang-layang aneka bentuk
dan warna menggambarkan keanekaragaman budaya yang terwujud dalam kesederhanaan
permainan ini. Di antara tawa riang anak-anak dan sorak semangat peserta,
suasana kebersamaan semakin terasa hangat.
Sebagai bagian dari tradisi, layang-layang telah
lama menjadi simbol harapan dan kebebasan, di mana setiap helai benangnya
menghubungkan tangan manusia dengan angkasa luas.
Dalam sambutannya Suaidi menyampaikan
apresiasinya atas kerja keras para pemuda yang telah menghidupkan kembali
permainan tradisional melalui festival ini.
“Saya bangga melihat sinergi antara para pemuda
dan pemerintah dalam melestarikan permainan tradisional. Layang-layang ini
bukan hanya permainan, tetapi bagian dari identitas budaya kita yang harus
terus dijaga,” ucapnya.
Lebih dari sekadar sebuah permainan, Suaidi
melihat potensi besar di balik festival ini. Ia menekankan pentingnya kerjasama
dengan Dinas Pariwisata untuk menjadikan acara ini sebagai daya tarik wisata
baru.
“Jika festival ini dikembangkan dan dipromosikan
dengan baik, Pantai Laut Kotaagung bisa menjadi destinasi wisata yang tidak
hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman budaya yang tak
terlupakan,” tambahnya.
Layang-layang, yang dulu dikenal sebagai permainan
anak-anak di desa, kini mendapatkan tempat terhormat dalam konteks modern
sebagai bagian dari olahraga masyarakat di bawah naungan KORMI.
Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang
Keolahragaan, permainan tradisional seperti layang-layang, enggrang, dan tarik
tambang dikategorikan sebagai olahraga yang menguatkan ikatan sosial dan
semangat gotong royong.
Melihat antusiasme peserta dan penonton, Suaidi
mengungkapkan harapannya agar festival ini bisa menjadi agenda tahunan.
“Melalui acara ini, kita tidak hanya melestarikan
tradisi, tetapi juga membangun kembali jalinan kebersamaan yang menjadi akar
budaya kita,” ujarnya dengan nada haru.
Pesona Pantai Laut Kotaagung pada hari itu
sungguh tak tertandingi. Di balik keceriaan festival, pantai ini menawarkan
pemandangan alam yang memukau.
Bukit-bukit hijau yang mengelilingi pantai
menambah keindahan panorama, seolah memeluk Kotaagung dalam kehangatan alam. Di
sepanjang pantai, para pedagang menjajakan dagangannya, menambah aroma laut
yang segar dengan sentuhan tropis.
Bagi wisatawan yang datang, Festival
Layang-Layang ini bukan hanya tentang layang-layang yang terbang tinggi, tetapi
juga tentang merasakan kedamaian pantai, meresapi kebudayaan lokal, dan
menikmati suasana yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
Festival ini menghadirkan momen di mana budaya,
alam, dan manusia bertemu dalam harmoni yang sempurna.
Layang-layang yang terbang tinggi di langit
Pantai Laut Kotaagung membawa pesan yang lebih besar dari sekadar permainan.
Mereka adalah simbol harapan bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah,
masyarakat, dan pemuda, tradisi yang telah lama ada bisa diangkat ke tingkat
yang lebih tinggi, menjadi daya tarik yang memikat wisatawan dari berbagai
penjuru.
Di balik setiap layang-layang yang mengepak di
angkasa, ada harapan baru untuk masa depan Tanggamus yang lebih cerah, di mana
budaya lokal menjadi kekuatan utama dalam memajukan daerah.
Dengan festival ini, Pantai Laut Kotaagung tak
hanya menjadi saksi dari sebuah kompetisi layang-layang, tetapi juga simbol
kebangkitan tradisi, gotong royong, dan harapan baru yang mengudara tinggi,
membawa nama Kabupaten Tanggamus menuju kejayaan. (*)
Berita Lainnya
-
Nyoblos di TPS 002 Gisting Permai Tanggamus, Dewi Handajani: Tetap Jaga Kerukunan
Rabu, 27 November 2024 -
TPS 01 Pekon Talang Rejo Tanggamus: Nostalgia Seragam SMA Meriahkan Pilkada 2024
Rabu, 27 November 2024 -
Dirut dan Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 22 November 2024 -
Pria di Tanggamus Bacok Teman Gegara Burung Merpati, Ini Kronologinya
Kamis, 21 November 2024