Kupastuntas.co, Tanggamus - Bambang Kurniawan, mantan Bupati Tanggamus yang menjabat selama dua periode (2008-2013 dan 2013-2017), kembali aktif di dunia politik dengan memberikan dukungan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Hj. Dewi Handajani dan dr. H. Ammar Sirajuddin, Sp.OG (K), dalam Pemilihan Bupati Tanggamus 2024.

Bambang tidak hanya sekadar mendukung, tetapi juga memimpin konsolidasi tim pemenangan, melakukan pertemuan intensif, dan menjalankan kampanye blusukan dengan menemui warga secara langsung di berbagai pelosok desa.

"Saya turun menemui warga di pelosok untuk memastikan kemenangan Dewi Handajani," ujarnya dalam salah satu kunjungannya.

Sebagai tokoh yang pernah memimpin Tanggamus, kehadiran Bambang Kurniawan diyakini akan menjadi faktor penting dalam meraih suara, terutama di daerah pedesaan yang mengenang kepemimpinannya. Antusiasme warga terlihat jelas di setiap lokasi yang ia kunjungi.

Di Cukuhbalak, misalnya, seorang warga mengatakan, "Pak Bambang, kami rindu dengan kepemimpinan Bapak. Kehadiran Bapak selalu membawa harapan bagi kami".

Perjalanan Bambang mencakup Kecamatan Cukuhbalak, Talangpadang, hingga Pekon Penantian, dekat perbatasan Suoh, Lampung Barat.

Di sana, ia bertemu ratusan warga dari berbagai komunitas, seperti ibu-ibu pengajian dan petani, yang menyambutnya dengan meriah.

Dialog terbuka pun berlangsung, di mana warga menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari perbaikan jalan hingga peningkatan sarana pendidikan.

Bambang menegaskan bahwa Dewi Handajani telah menunjukkan komitmen dan kemampuannya dalam menjalankan program-program yang berdampak nyata bagi masyarakat.

Ia menyoroti program unggulan 'Satu Pekon Satu Ambulans' yang memberikan akses layanan kesehatan lebih baik kepada warga di setiap desa.

Dukungan Bambang Kurniawan yang turun gunung diharapkan dapat memberikan energi baru bagi pasangan Dewi Handajani-Ammar Sirajuddin dalam meraih kemenangan di Pilkada Tanggamus 2024.

Pendekatan personal melalui blusukan diharapkan menjadi kekuatan signifikan untuk mendapatkan suara dari masyarakat pedesaan. (*)