Viral! Selebgram Lampung Anastasia Dianiaya Saat Temui Anak, Mantan Suami Diperiksa Polisi

Potongan video insiden tersebut di akun Instagram-nya, @anastasiabayaa, pada Kamis (3/10/2024). Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Viral sebuah video di sosial media seorang selebgram asal Lampung bernama Anastasia alami penganiayaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Dimana, peristiwa terjadi saat korban Anastasia sedang menemui anaknya pada Selasa (1/10/2024).
Peristiwa itu menjadi viral setelah Anastasia mengunggah video insiden tersebut di akun Instagram-nya, @anastasiabayaa, pada Kamis (3/10/2024).
Dalam video itu terlihat selebgram Anastasia tengah duduk sembari memeluk putranya. Terlihat juga pelaku berdiri disampingnya.
Mereka terlihat terlibat keributan sebelum akhirnya pelaku menyerang korban dengan menjambak rambutnya.
Melihat hal tersebut, beberapa rekan Anastasia tak terima atas perlakuan yang dialami temannya ini. Mereka mencoba menghentikan tindakan mantan suaminya ini untuk melakukan kekerasan terhadap Anastasia.
"Nggak usah kaya gitu, mukul gw lu ya, gw visum lu, gw laporin ke polisi," kata Anastasia.
Atas viral kasus itu, polisi pun telah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan mengenai peristiwa tersebut.
"Laporan sudah diterima di Polsek Tanjung Karang Barat, saat ini kasusnya dilimpahkan ke Polresta Bandar Lampung dan masih didalami oleh penyidik Unit PPA," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, Jumat (4/10/2024).
Saat ini, mantan suami selebgram Anastasia sedang menjalani pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polresta Bandar Lampung. (*)
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung Libatkan Guru BK dalam Pencegahan LGBT di Sekolah
Jumat, 11 Juli 2025 -
Dukung Pemkot Bandar Lampung Dirikan Yayasan Siger Prakarsa Bunda, Andika Wibawa Ingatkan Soal Legalitas
Jumat, 11 Juli 2025 -
Bekas Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Kini Terbengkalai
Jumat, 11 Juli 2025 -
Sertifikat Lahan Warga Terdampak JTTS Tak Kunjung Selesai, Condrowati Soroti Kinerja BPN Lampung
Jumat, 11 Juli 2025