• Sabtu, 05 Oktober 2024

Pembangunan Pelabuhan Sebalang Lamsel Dalam Proses Lelang DED

Rabu, 02 Oktober 2024 - 14.28 WIB
39

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo. Foto: Dok.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mempercepat pembangunan Pelabuhan Sebalang di Lampung Selatan, yang direncanakan akan dijadikan sebagai pelabuhan umum dan pengumpan regional.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, menjelaskan bahwa proses ini dilakukan untuk memenuhi permintaan masyarakat terkait aktivitas kapal yang membawa batu bara.

Saat ini Pemprov Lampung mulai lelang Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Sebalang. Berdasarkan data LPSE, pagu anggaran DED tersebut senilai Rp350 juta dengan kategori Jasa Konsultansi Badan Usaha Konstruksi.

"Pelabuhan Sebalang kita terus lakukan percepatan karena sudah banyak yang bertanya tentang aktivitas kapal yang membawa batu bara," ungkap Bambang, saat dikonfirmasi, Rabu (2/10/2024).

Bambang menambahkan, dirinya telah mengadakan rapat koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan Kementerian Perhubungan.

Rapat tersebut membahas mengenai Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKR) dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKP).

"Kami rapatkan tentang rencana induk yang sebenarnya sudah dikaji tahun lalu dan akan difinalisasi lagi terkait DLKR dan DLKP. Kami juga membahas akses jalan masuk ke Sebalang, yang merupakan prasarana utama," imbuhnya.

Setelah kajian DLKP selesai, pihaknya akan segera melakukan pembangunan fisik. Tahap pertama yang akan dilakukan adalah uji beton untuk perkuatan dermaga.

"Kita harapkan DLKP segera keluar, dan apa yang bisa didahulukan akan kami kaji. Pertama mungkin terkait uji beton untuk kekuatan dermaga," tuturnya.

Bambang juga mengungkapkan bahwa masyarakat sudah menunggu-nunggu operasional Pelabuhan Sebalang, terutama karena PLTU Tarahan sudah memproduksi biomasa.

"PLTU Tarahan selain batu bara juga ada biomasa campuran untuk mengurangi karbon. Jadi, ke depan banyak yang akan kita manfaatkan dari Pelabuhan Sebalang untuk pengapalan biomasa dari Tarahan keluar Lampung," tambahnya.

Ia optimis bahwa operasional Pelabuhan Sebalang dapat dimulai pada tahun 2025, dengan pengelolaan yang sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah daerah. "Insya Allah, tahun 2025 nanti sudah mulai kita operasikan," katanya.

Bambang juga menjelaskan bahwa pihaknya menerima hibah lima pelabuhan pengumpan regional, termasuk Sebalang.

"Pelabuhan Tanah Merah di Mesuji ini erat kaitannya untuk logistik ke Bangka Belitung. Kami terus berkomunikasi dengan kementerian terkait pembangunan ini, semoga soal lahan bisa segera selesai," jelasnya.

Pelabuhan Pengumpan Regional Sebalang memiliki luas lahan dua hektare, dengan aset milik Pemerintah Provinsi Lampung seluas 25,9 hektare. Pelabuhan ini akan dikembangkan sebagai pelabuhan umum dan pelayaran masyarakat antarpulau. (*)