TPAS Bumi Ayu Pringsewu Overload Tampung 42 Ton Sampah Perhari, Pemkab Kebut Pengelolaan Sampah Baru
Kupastuntas.co,
Pringsewu - Kondisi lokasi open dumping atau Tempat Pembuangan Akhir
Sampah (TPAS), Pekon Bumiayu, Kecamatan
Pringsewu sudah overload dengan rata-rata sampah masuk 42 ton setiap harinya.
Kondisi tersebut sudah
sangat mengkhawatirkan, dimana dengan tumpukan sampah yang semakin meningkat
berpotensi mencemari lingkungan sekitar.
Guna mengatasi
permasalahan diatas, Pj.Bupati Pringsewu
Dr Marindo Kurniawan beraudiensi dengan Kementerian PUPR di Jakarta untuk upaya
mempercepat proses pembangunan fasilitas pengelolaan TPAS Bumiayu, Selasa
(1/10/24).
Marindo yang
didampingi sejumlah pejabat terkait diterima langsung Direktur Sanitasi,
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) Ir. Tanozisochi Lase.
"Audensi ini
merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya, untuk menyampaikan informasi
bahwa segala persyaratan yang dibutuhkan untuk usulan pembangunan Tempat
Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bumiayu, sudah 100% dipenuhi oleh Pemerintah
Kabupaten Pringsewu," kata Marindo.
Kadis Lingkungan Hidup
Kabupaten Pringsewu Akhmad Fadoli, mengatakan bahwa timbunan sampah selama
Kabupaten Pringsewu berdiri sudah mencapai 585.000 ton atau rata-rata 50.000 ton/tahun. Dari jumlah
tersebut, baru sekitar 39,07% yang terkelola, sedangkan 60,93% lainnya tidak terkelola
dan dibuang sembarangan oleh masyarakat.
Kadis PUPR Ahmad
Syaifuddin mengungkapkan Pemkab Pringsewu telah membebaskan lahan seluas 3,96
hektar yang lokasinya berdampingan dengan TPAS saat ini. Lokasi ini, kata
Ahmad, dipersiapkan untuk pengembangan pengelolaan sampah, dimana estimasi
anggarannya mencapai Rp 50 miliar hingga
Rp 75 miliar, yang diperuntukan untuk pematangan lahan, gedung, instalasi,
kantor, peralatan pendukung dan mesin pengolahan sampah.
"Saat ini kami
telah menandatangani kerjasama dengan pihak ketiga yang siap menampung offtaker
atau produk dari pengolahan sampah berupa sampah plastik, pupuk organik, besi,
aluminium, beling, kertas dan turunannya," ungkapnya.
Direktur Sanitasi,
Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR Ir. Tanozisochi Lase menyambut positif
atas keseriusan Pemkab Pringsewu untuk pembangunan infrastruktur tersebut.
Pihaknya segera menindaklanjuti usulan tersebut dengan berkoordinasi dengan
pihak Balai yang ada di Lampung.
”Inshaa Allah saya
sendiri akan ke Pringsewu untuk menandatangai nota kerjasama dalam mewujudkan
pembangunan TPA di Bumiayu," ujar dia.
Ia juga menyarankan
untuk segera dibuat desain besar pengelolaan sampah di Kabupaten Pringsewu
untuk memenuhi target 70% sampah terkelola. Termasuk sarana dan prasarana apa
saja yang dibutuhkan, serta pembagian tugas yang akan dikerjakan oleh
Kementerian PUPR dan Pemkab Pringsewu, yang kesemuanya akan dituangkan dalam
naskah perjanjian kerjasama. (*)
Berita Lainnya
-
Polres Pringsewu Terjunkan 196 Personel Jaga 628 TPS Pilkada Serentak
Senin, 25 November 2024 -
Budidaya Anggur Menggeliat, Kementan Tetapkan Pringsewu Sebagai Kota Anggur
Senin, 25 November 2024 -
Masuk Masa Tenang Pilkada 2024, Ketua Bawaslu Pringsewu: Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA
Minggu, 24 November 2024 -
Hasil Survei Rakata Institute: Fauzi - Laras Raih 36,20 Persen Ungguli Paslon Lain di Pilkada Pringsewu
Sabtu, 23 November 2024