Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung menggelar rapat evaluasi kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur, pada Senin (30/9/2024). Dalam rapat tersebut, Pj Gubernur Lampung, Samsudin, mengungkapkan bahwa realisasi pendapatan APBD hingga September 2024 mencapai Rp4,63 triliun.

Samsudin menjelaskan bahwa salah satu agenda utama dalam rapat adalah evaluasi pendapatan dan belanja daerah. Ia menekankan pentingnya mengevaluasi realisasi anggaran agar tidak berdampak negatif terhadap masyarakat.

"Kita perlu mengevaluasi seberapa jauh realisasi anggaran yang telah diputuskan oleh DPRD. Jangan sampai rendahnya realisasi anggaran berdampak buruk bagi masyarakat," ujarnya.

Selain fokus pada realisasi pendapatan, Samsudin juga berupaya untuk meningkatkan pendapatan daerah dengan mengoptimalkan potensi yang ada. Ia mengungkapkan bahwa masih banyak peluang pendapatan yang belum dikelola dengan baik.

"Salah satu potensi yang belum dimanfaatkan adalah pelepasan aset Pemprov Lampung di Way Dadi. Kita perlu membagi ini ke dalam beberapa prioritas, terutama bagi mereka yang memerlukan legalitas tanah," jelasnya.

Samsudin menargetkan bahwa hingga November 2024, realisasi pendapatan daerah harus mencapai 80 persen. "Sampai November, target kita adalah 80 persen pendapatan daerah harus sudah tercapai," tegasnya.

Hingga 13 September 2024, realisasi penyerapan anggaran APBD mencapai Rp4,63 triliun, atau 50,82 persen dari total belanja sebesar Rp8,33 triliun. Capaian ini meningkat signifikan, naik 17,63 persen dibandingkan dengan bulan Juni 2024 yang hanya sebesar 33,19 persen.

"Realisasi pendapatan hingga 13 September 2024 mencapai Rp4,63 triliun, atau 55,46 persen dari target pendapatan," tutup Samsudin. (*)