• Senin, 30 September 2024

BPBD Lampung Perkuat Koordinasi Hadapi Musim Penghujan

Senin, 30 September 2024 - 14.28 WIB
21

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto. Foto: Dok.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung terus memperkuat koordinasi dengan berbagai instansi guna menghadapi musim penghujan di daerah setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada Senin (30/9/2024).

"BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem selama tiga hari yang dimulai dari tanggal 26 sampai 28 September. Ada beberapa wilayah di Lampung mengalami cuaca ekstrem," ujarnya, saat dimintai keterangan melalui sambungan telepon. 

Ia mengatakan jika pihaknya terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna mengantisipasi dampak yang timbul akibat dari hujan deras yang mengguyur sebagian daerah di Lampung tersebut.

"Untuk kesiapan sendiri kita selalu siap, piket kita jaga 24 jam. Selain itu pemantauan juga terus kita lakukan, koordinasi dengan stakeholder terkait sperti BMKG, Pusdalof, TNI dan Polri juga terus kita perkuat," sambungnya.

Menurut Rudy setidaknya terdapat dua faktor dampak bencana yang harus diwaspadai oleh masyarakat. Dimana faktor bencana tersebut adalah bencana geologi dan hidrometeorologi.

"Bencana itu kan setidaknya ada dua faktor apakah bencana geologi atau hidrometeorologi. Geologi itu seperti gempa bumi dan tsunami itu kita identifikasi kemudian untuk hidrometeorologi itu erat kaitannya dengan pola cuaca," terangnya.

Menurutnya, bencana alam yang erat kaitannya dengan cuaca cenderung bisa terjadi disemua daerah sehingga masyarakat juga diminta untuk mulai meningkatkan kewaspadaan.

"Bencana yang erat kaitannya dengan cuaca cenderung bisa terjadi disemua tempat. Seperti misal puting beliung itu semua daerah bisa terkena karena dia dipengaruhi oleh faktor cuaca. Selama syarat cuacanya terpenuhi maka puting beliung bisa terjadi," tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan kejadian bencana tanggal 1 hingga 31 Agustus 2024, telah terjadi 7 kejadian bencana dalam 1 bulan.

Bencana juga mengakibatkan 95 unit bangunan terdampak bencana dan 580 hektare lahan terbakar dengan taksiran kerugian diperkirakan mencapai 72 juta.

Berdasarkan informasi dari BMKG, di wilayah Lampung pukul 12:30 WIB berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 13:00 WIB. 

Hujan tersebut berpotensi terjadi di Kabupaten Lampung Utara. Diantaranya Sungkai Selatan, Sungkai Utara, Kotabumi Utara, Muara Sungkai, Bunga Mayang,

Kemudian Kabupaten Tulang Bawang di Banjar Agung, Penawar Tama, Banjar Margo. Kabupaten Way Kanan di Blambangan Umpu, Bahuga, Pakuan Ratu, Way Tuba, Negara Batin, Negeri Besar, Buay Bahuga, Bumi Agung. 

Selanjutnya Kabupaten Mesuji di Mesuji Timur, Way Serdang, Simpang Pematang. Kabupaten Tulang Bawang Barat di Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Udik, Gunung Terang, Gunung Agung, Way Kenanga, Batu Putih. (*)