• Selasa, 01 Oktober 2024

Batin Perwira Kusuma Dukung Nanda Indira-Antonius di Pilkada 2024 untuk Kemajuan Pesawaran

Senin, 30 September 2024 - 09.18 WIB
46

Penyimbang Adat Lampung, Makhga Limau Batin Perwira Kusuma. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Pesawaran - Dalam suasana menjelang pemilihan gubernur dan bupati, Penyimbang Adat Lampung, Makhga Limau Batin Perwira Kusuma menekankan pentingnya kecerdasan dalam memilih pemimpin demi kemajuan Kabupaten Pesawaran.

Pada 27 November 2024, masyarakat akan dihadapkan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang krusial.

Dalam perbincangan santai dengan media di kediamannya di Desa Tempel Rejo, Kusuma mengajak warga untuk bijak dalam menentukan pilihan.

"Kami perlu memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa Pesawaran ke arah yang lebih baik," ujar Batin Perwira Kusuma.

Sebagai tokoh adat Lampung, Batin Perwira Kusuma merasa perlu memberikan masukan pada proses pemilihan ini.

Ia juga menekankan pentingnya analisis terhadap sosok calon bupati dan wakil bupati, baik dari segi rekam jejak maupun visi dan misi yang diusung.

"Kita harus mengevaluasi kemampuan dan jaringan yang dimiliki calon. Jika memiliki keahlian namun tanpa akses yang baik, maka itu akan menjadi kendala," tambahnya.

Kusuma menilai pasangan calon Nanda Indira dan Antonius Muhammad Ali sebagai pilihan yang tepat untuk membawa Pesawaran maju.

Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa Nanda dan Anton memiliki pengalaman dan dukungan yang kuat dari Partai Gerindra, yang merupakan partai pemenang pemilu 2024.

"Antonius Muhammad Ali, sebagai anak dari tokoh politik Ahmad Mujani, memiliki kemampuan untuk membangun koneksi dengan pusat, yang sangat penting untuk perkembangan daerah kita," jelasnya.

Kusuma mengingatkan bahwa hak memilih adalah tanggung jawab masing-masing individu. Ia berharap masyarakat dapat menggunakan haknya dengan bijak untuk kemajuan Kabupaten Pesawaran.

"Saya bukan bagian dari partai, tetapi saya memiliki hak untuk memilih dan memberikan pendapat demi kemajuan daerah kita," pungkasnya. (*)