• Jumat, 11 Juli 2025

Uji Coba Pembelian Pertalite Pakai QR Code di Lampung Berlangsung Dua Bulan

Jumat, 27 September 2024 - 11.50 WIB
2.9k

Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopian Atiek. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung akan mulai melakukan uji coba pembelian BBM bersubsidi jenis pertalite menggunakan QR Code My Pertamina.

Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopian Atiek menjelaskan, jika uji coba tersebut akan berlangsung selama dua bulan yang dimulai pada Oktober hingga November.

"Per 1 Oktober nanti kita akan mulai uji coba penggunaan barcode untuk membeli BBM jenis Pertalite. Uji coba akan dilakukan selama dua bulan sampai nanti November," kata dia usai audiensi dengan Pertamina Patra Niaga dilingkungan kantor Gubernur Lampung, Jum'at (27/9/2024).

Menurutnya uji coba pembelian pertalite menggunakan CR Code tersebut akan dilakukan secara serentak di 200 SPBU yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Lampung.

"Uji coba akan dilakukan disemua SPBU di Lampung yang jumlah nya sekitar 200. Ini juga kita sambil pendataan, konsumen pertalite itu sebenarnya berapa dan butuhnya berapa," tuturnya.

Ia mengatakan bagi masyarakat yang belum memiliki barcode tidak perlu khawatir dan tetap akan dilayani jika melakukan pembelian. Namun masyarakat juga diminta untuk melakukan pendaftaran sejak jauh-jauh hari.

"Jadi bagi yang tidak punya barcode masih boleh beli, tapi diminta untuk mendaftar di aplikasi My Pertamina agar dapat barcode setelah di lakukan verifikasi," jelasnya.

Menurutnya jika masa percobaan tersebut selesai maka selanjutnya per tanggal 1 Desember 2024 maka semua masyarakat yang ingin membeli BBM jenis pertalite diwajibkan untuk menggunakan QR Code.

"Itu dikasih waktu dua bulan untuk uji coba sampai 1 Desember, nanti 1 Desember kalau tidak ada barcode baru gak boleh beli. Kita sementara berpatokan pada Perpres 191 tahun 2014, ini ada wacana perubahan tapi sampai sekarang belum ada. Jadi kita masih berpatokan pada peraturan yang berlaku," jelasnya.

Sebelumnya PT. Pertamina Patra Niaga mencatat sekitar 51 ribu kendaraan di Lampung atau sekitar 19 persen dari total transaksi di SPBU melakukan pembelian BBM menggunakan QR Code.

Area Manager Communication Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, jika per tanggal 2 September 2024 ada sekitar 51 ribu kendaraan yang sudah terverifikasi.

"Sampai 2 September jumlah kendaraan yang terverifikasi baru 51 ribu. Ini nanti akan diterapkan secara menyeluruh untuk waktu tergantung pemda dan pemerintah pusat," kata dia.

Ia mengatakan jika jumlah kendaraan di Lampung yang sudah menggunakan QR Code masih sangat rendah jika dibandingkan dengan provinsi lainnya seperti Bangka Belitung yang sudah mencapai 99 persen.

"Kalau seperti di Bangka Belitung itu sudah 99 persen, yang 1 persen nya itu tamu mungkin yang menggunakan plat BG. Jadi belum daftar maka baru kita minta daftar dan di Bengkulu juga sama," tambahnya. (*)