• Sabtu, 05 Oktober 2024

Empat Sekolah di Lampung Barat Terima Penghargaan Adiwiyata KLHK

Kamis, 26 September 2024 - 10.59 WIB
419

Kepala DLH Lampung Barat M Henry Faisal. Foto: Dok Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat empat sekolah berhasil mendapat penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional (SAN) dan Sekolah Adiwiyata Mandiri (SAM) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kepala DLH Lampung Barat M Henry Faisal mengatakan, jika tahun ini pemerintah kabupaten Lampung Barat telah mengirim tujuh sekolah mengikuti ajang penghargaan sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Henry Faisal mengatakan ada tiga sekolah Adiwiayata Nasional (CSAN) yang dikirim yakni SDN 1 Gihan Sukamaju, SDN 1 Sukapura dan SMPN 2 Way Tenong yang akan mengikuti event tersebut.

Kemudian ada empat Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) yaitu SMPN 1 Air Hitam, SDN 3 Way Mengaku, SDN 1 Pura Jaya dan MIN 2 Lampung Barat, ketujuh sekolah tersebut akan mewakili Lampung Barat dalam event tersebut.

Ia menambahkan, hal tersebut berdasarkan surat Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM kementerian LHK nomer : S.84/BP2SDM/PPPB/SDM.5.5/B/09/2024 tanggal 25 September 2024, perihal penyerahan penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri.

Sekolah dilampung Barat yang mendapatkan penghargaan sekolah Adiwiyata Nasional (SAN) 2 sekolah yaitu SMPN 2 way Tenong dan SDN 1 Suka Pura, sementara untuk yang mendapatkan penghargaan sekolah Adiwiyata mandiri (SAM) juga 2 sekolah, SMPN 1 Air Hitam dan MIN 2 Lampung Barat.

Ia menjelaskan penilaian Adiwiyata dilakukan 2 tahap, pertama penilaian pemenuhan administrasi sekolah Adiwiyata dan verifikasi lapangan, tahun ini merupakan pertama kali pemenuhan penilaian administrasi dilaksanakan melalui aplikasi SIDIA kementerian KLHK.

"Dimungkinkan sekolah yang tidak lolos atau tidak mendapat penghargaan Adiwiyata Nasional dan mandiri di tahun 2024 karena belum memenuhi penilaian administrasi sekolah Adiwiyata, tapi pastinya nanti kementerian LHK akan bersurat kepada Pemda perihal ketidak lolosan sekolah tersebut," ujarnya, Kamis (26/9/2024).

Ia menuturkan tahun ini Lampung Barat menjadi satu-satunya kabupaten/ kota di provinsi Lampung yang mampu menghantarkan sekolah-sekolah binaannya mendapatkan penghargaan Adiwiyata mandiri.

"Tentu ini menjadi kebanggan tersendiri dan tentunya semua ini tidak lepas dari bimbingan dan komitmen pimpinan dan OPD terkait khususnya dinas lingkungan hidup, dinas pendidikan dan kebudayaan dan kementerian agama Lampung Barat," jelasnya.

"Yang menjadikan Adiwiyata sebagai program unggulan sekaligus sebagai upaya menumbuhkan perilaku berbudaya dan peduli lingkungan hidup yang dimulai dari lingkungan sekolah hingga lingkungan masyarakat luas," sambungnya.

Ia menjelaskan komitmen dan dukungan semua pihak kedepan perlu terus di tingkatkan, sehingga kedepan semakin banyak lagi sekolah-sekolah di Lampung Barat yang mendapatkan predikat anugerah sekolah Adiwiyata Nasional dan mandiri.

"Harapan kedepannya dukungan dan komitmen semua pihak bisa terus di tingkatkan, sehingga makin banyak sekolah-sekolah di Lampung Barat yang mendapatkan penghargaan sekolah Adiwiyata nasional dan mandiri," ujarnya.

"Kami juga berpesan kepada sekolah-sekolah penerima anugerah Adiwiyata baik tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan mandiri bahwasannya penghargaan hanyalah bonus, yang terpenting adalah mempertahankan dan meningkatkan sekaligus membiasakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah, untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, rindang, sehat dan nyaman," pungkasnya. (*)