• Minggu, 20 Oktober 2024

11 Calon Kada PDI Perjuangan Dapat Nomor Urut 1, Pengamat: Bisa Jadi Kekuatan Timses Rancang Strategi Pemenangan

Rabu, 25 September 2024 - 12.00 WIB
71

Pengamat Politik Universitas Saburai, Kamal Fahmi Kurnia. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 11 calon kepala daerah (Kada) yang diusung PDI Perjuangan Provinsi Lampung mendapatkan nomor urut yang sama yaitu nomor urut 1 dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, mulai dari calon Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota.

Penetapan nomor urut tersebut berdasarkan hasil pengundian yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (23/9/2024), 11 pasang calon kepala daerah yang mendapat nomor urut 1 tersebut yakni, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi-Sutono.

Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandar Lampung Reihana-Aryodia Febriansyah, calon bupati/wakil bupati Tulang Bawang Winarti-Reynata Irawan, calon bupati/wakil bupati Pesisir Barat Dedi Irawan-Irawan Topani, calon bupati dan wakil bupati Lampung Utara Hamartoni Ahadis-Romli.

Kemudian calon bupati/wakil bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto-Antoni Imam, calon bupati/wakil bupati Tulang Bawang Barat Novriwan Jaya-Nadirsyah, calon bupati/wakil bupati Tanggamus Dewi Handajani-Ammar Siradjudin, calon bupati/wakil bupati Mesuji Syamsudin-Yulivan Nurullah.

Lalu, calon bupati/wakil bupati Way Kanan Resmen Kadafi-Cik Raden kemudian terakhir calon bupati/wakil bupati Pringsewu Fauzi-Laras Tri Handayani, sedangkan lima calon kepala daerah lainnya mendalat nomor urut berbeda, seperti calon walikota/wakil walikota Metro Wahdi-Qomaru nomor urut 2.

Selanjutnya, calon bupati/wakil bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya-Komang Koheri nomor urut 2, calon bupati/wakil bupati Lampung Barat Parosil Mabsus-Mad Hasnurin nomor 2, calon bupati/wakil bupati Lampung Timur Dawam Raharjo - Ketut Erawan nomor urut 2, lalu calon bupati/wakil bupati Pesawaran Nanda Indira-Antonius nomor urut 2.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Universitas Saburai, Kamal Fahmi Kurnia, mengatakan bahwa secara umum penetapan nomor urut calon kepala daerah yang sudah dilakukan KPU memiliki makna tersendiri bagi masing-masing calon kepala daerah baik di tingkat kabupaten/kota ataupun provinsi.

"Masing-masing calon sudah memegang nomor urut sebagai modal kampanye, ketika ditanya seberapa pengaruh nomor urut tersebut tergantung daripada tim suksesnya, karena tim suksesnya pasti sudah menyiapkan rumusan-rumusan yang nanti diantarkan dengan simbol-simbol nomor urut tersebut," kata dia saat di hubungi, Rabu (25/9/2024).

Ia menambahkan, nomor urut yang didapat pasangan calon sangat berpengaruh terhadap strategi kampanye tim sukses dari masing-masing pasangan calon, menurutnya ada beberapa nomor urut yang memiliki simbol cukup menarik untuk menarasikan strategi-strategi kampanye untuk menarik kepercayaan masyarakat pemilih.

Terkait ada 11 pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada serentak yang mendapat nomor urut yang sama yaitu nomor urut 1, ia mengatakan hal itu dapat dimanfaatkan bagi tim sukses untuk menjadi sebuah kekuatan yang secara masif dapat digaungkan untuk memenangkan pasangan calon baik ditingkat kabupaten ataupun provinsi.

"Apalagi misal dalam posisi tim sukses di tingkat kabupaten dan provinsi sama-sama memiliki simbol nomor urut 1, seharusnya tim sukses bisa memanfaatkan simbol itu artinya bisa lebih masif mensosialisasikan melalui kegiatan kampanye simbol nomor 1 itu," sambungnya.

"Terkait apakah nanti simbol nomor 1 itu bisa menjadi nomor 1 (menang) tergantung seberapa kuat tim sukses menarasikan, karena akan cukup efektik ketika tim sukses bisa merancang dari banyak nya nomor 1 yang di dapat calon yang diusung PDI Perjuangan bisa dirancang masif karena ada keterkaitan antara tingkat provinsi dan kabupaten," sambungnya. (*)