• Selasa, 24 September 2024

Kelas Jurnalistik Kupas Tuntas, Mendorong Guru Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas

Selasa, 24 September 2024 - 09.35 WIB
73

Kelas jurnalistik Kupas Tuntas Grup digelar di Hotel Emersia, Selasa (24/9/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Sebanyak 124 tenaga pendidik dari berbagai jenjang, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), mengikuti kelas jurnalistik yang diselenggarakan oleh Kupas Tuntas Grup di Hotel Emersia, Selasa (24/9/2024). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan keterampilan jurnalistik di kalangan guru.

CEO Kupas Tuntas Grup, Dr. Donald Harris Sihotang, S.E., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan pendidikan.

“Sebelumnya, kami telah melaksanakan pelatihan serupa dengan melibatkan 127 peserta dari 47 organisasi, baik pemerintah maupun swasta. Hari ini, kami kembali berbagi pengetahuan dengan para guru di Bandar Lampung,” ungkapnya.

Donald Sihotang berharap kelas jurnalistik kali ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi peserta. Selain menyampaikan materi, acara ini juga dirancang untuk membuka ruang diskusi dan berbagi pengalaman antar peserta.

“Ini kesempatan untuk memperkaya wawasan tentang jurnalistik, terutama dalam menghadapi tantangan di era digital. Kolaborasi dan partisipasi peserta sangat penting untuk mendalami topik yang dibahas,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, Donald menekankan pentingnya pemahaman terhadap perkembangan teknologi, khususnya dalam pemanfaatan media digital untuk menyusun karya ilmiah.

“Saya menemukan beberapa guru yang telah mengajar selama lebih dari 10 tahun namun belum naik pangkat, sebagian besar karena kesulitan dalam membuat karya ilmiah yang merupakan syarat menurut Kemenpan RB,” tuturnya.

Oleh karena itu, ia berharap kegiatan ini dapat membantu guru memahami undang-undang pers, menulis berita dengan baik, menangani sengketa pers, serta memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan dan media sosial dalam tugas pendidikan.

“Guru diharapkan tidak hanya mampu mengajar di kelas, tetapi juga menghasilkan karya ilmiah yang akan meningkatkan nilai kredit dan pengembangan karir mereka,” tambahnya. (*)