• Selasa, 24 September 2024

Deklarasi Kampanye Damai, Bawaslu Kota Bandar Lampung Ajak Aplikasikan Nilai Kearifan Lokal Agar Kondusif

Selasa, 24 September 2024 - 12.09 WIB
48

Deklarasi kampanye damai yang digagas BawaslU Bandar Lampung berpusat di Lapangan Kalpataru, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung pada Selasa (24/9/2024). Foto: Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandar Lampung mengadakan deklarasi kampanye damai menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Acara ini digelar di Lapangan Kalpataru, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung pada Selasa (24/9/2024).

Berdasarkan pantauan di lapangan, deklarasi ini dihadiri oleh calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung nomor urut 1, Reihana - Aryodhia, dan calon nomor urut 2, Eva Dwiana - Deddy Amarullah. Hadir pula ketua partai politik, Kapolresta Bandar Lampung, Ketua KPU Kota Bandar Lampung, serta jajaran pengawas pemilu.

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung, Apriliwanda, menyatakan bahwa Pilkada damai adalah tanggung jawab semua pihak, sehingga deklarasi kampanye damai sangat penting dilakukan.

"Bandar Lampung adalah rumah bersama yang menjunjung nilai kearifan lokal. Kita harus berusaha mewujudkan Pilkada yang damai, sejuk, dan bermartabat, serta menjaga persatuan," ujar Apriliwanda.

Apriliwanda menambahkan, kota berjuluk Tapis Berseri ini dihuni oleh berbagai suku, agama, dan budaya yang hidup harmonis. Nilai-nilai luhur seperti Piil Pesenggiri (menjaga martabat), sakai sambayan (gotong royong), dan nemui nyimah (menghormati tamu) menjadi fondasi kerukunan masyarakat.

"Mari kita aplikasikan nilai-nilai ini dalam menjaga suasana Pilkada 2024 agar tetap kondusif," tambahnya.

Pilkada 2024, lanjut Apriliwanda, adalah momentum demokrasi untuk memilih pemimpin terbaik bagi daerah. Sebagai warga Bandar Lampung, maka harus menjunjung tinggi prinsip saling menghormati, berkomunikasi dengan sopan, dan memprioritaskan persatuan.

"Kita semua, mulai dari pasangan calon, partai politik, penyelenggara pemilu, hingga masyarakat, bertanggung jawab memastikan Pilkada ini berlangsung tertib dan memperkuat kebersamaan di tengah keberagaman," katanya.

Ia juga mengajak semua pihak menghindari provokasi, ujaran kebencian, dan informasi yang menyesatkan. Sebaliknya, seluruh elemen harus menciptakan suasana kampanye yang damai, edukatif, dan inspiratif sehingga masyarakat dapat memilih dengan bijak tanpa intimidasi.

"Dengan demikian, kita tidak hanya menjalankan tugas sebagai peserta demokrasi, tetapi juga menjaga nilai-nilai luhur yang menjadi identitas kita," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Abdul Waras, juga memberikan pesan penting terkait Pilkada. Menurutnya, menang atau kalah adalah hal biasa dalam demokrasi, namun persatuan harus dijaga.

"Di Pilkada ini, kita harus ingat bahwa perbedaan pilihan boleh ada, namun Bandar Lampung harus tetap bersatu. Rasa aman adalah hal yang sangat berharga dan wajib kita jaga," tegas Kapolres.

Dia juga mengingatkan kepada seluruh pihak, termasuk tim pendukung calon, untuk berkompetisi secara sehat, adil, dan jujur, serta menghindari isu hoaks atau SARA yang dapat memecah belah masyarakat.

"Kompetisi harus sehat, kampanye dilakukan dengan tertib. Jangan sampai kita terhasut oleh isu-isu yang tidak benar. Perbedaan pilihan adalah hal biasa, namun jangan sampai mengganggu persatuan," tutupnya.

Deklarasi kampanye damai ini diharapkan menjadi momentum penting bagi semua pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada Bandar Lampung 2024 berlangsung. (*)