• Senin, 25 November 2024

Tim Gabungan Pasang Kamera Trap Identifikasi Harimau Pemangsa Manusia di Suoh

Senin, 23 September 2024 - 14.53 WIB
88

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Tim gabungan yang terdiri dari anggota TNI, Polri dan pihak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) serta aparat Kecamatan hingga Pekon memasang kamera trap di area perkebunan warga guna melacak keberadaan hewan buas yang memangsa warga Suoh bernama Karim, tempo hari.

Camat Suoh Dapet Jakson mengatakan bahwa, pemasangan kamera trap tersebut dilakukan di lokasi korban ditemukan tepatnya di kebun milik korban yang berada di Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, untuk mengidentifikasi hewan buas yang diduga Harimau Sumatera tersebut.

"Itu untuk mengidentifikasi binatang buas yang diduga kuat adalah harimau sumatera yang telah memangsa korban, semoga besok sudah ada hasilnya, sehingga nantinya bisa diidentifikasi binatang yang memangsa korban," kata dia kepada wartawan, Senin (23/9/2024).

Kendati begitu, pihaknya mengaku, korban benar-benar telah dimangsa oleh harimau sebab ada beberapa tanda di sekitar kebun. "Karena di sekitar lokasi petugas banyak menemukan jejak kaki yang diduga kuat adalah harimau," sambungnya.

Dapet mengatakan, jika sebelumnya pihaknya juga telah berhasil menemukan organ tubuh korban yang dimangsa harimau, petani itu ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan bersimbah darah dan organ tubuh yang merupakan kaki sebelah kanannya hilang.

Penemuan organ tubuh korban yang hilang itu terjadi pada Minggu (22/9/2024) malam, organ tubuh korban yang ditemukan yakni berupa tulang bagin paha betis pada bagian kanan korban Karim. "Pada saat penemuan jasad korban organ tubuh berupa kaki sebelah kanannya hilang,” bebernya.

"Tulang bagian kaki kanan korban tersebut ditemukan di sekitar lokasi penemuan mayat korban sehari sebelumnya, saat ini tulang-tulang organ tubuh korban yang sebelumnya hilang telah sepenuhnya diserahkan kepada pihak keluarga," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Konflik antara manusia dan hewan buas di Kecamatan Suoh kembali terjadi, seorang warga bernama Karim Yulianto (48) warga pemangku Kalibata, Pekon (Desa) Sukamarga, Kecamatan Suoh ditemukan tewas mengenaskan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (21/9/2024) malam, Kepala Pemangku Kalibata, Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Fahri mengatakan, kronologis kejadian bermula saat korban pamit pergi ke kebun sejak pagi.

Namun hingga malam korban tidak kunjung pulang, sehingga keluarga mengabarkan jika korban hilang, keluarga yang khawatir kemudian meminta bantuan warga untuk melakukan pencarian terhadap korban.

 

Setelah sempat dilakukan pencarian oleh warga dan aparat pekon setempat, ditemukan celana dan sebuah golok milik korban yang penuh bercak darah di area perkebunan, warga pun terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban.

Ia menambahkan, pasa pukul 21:10 warga menukan korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi tubuh korban yang sangat mengenaskan, sebab kaki sebelah kanan korban sudah tidak ditemukan atau hilang dari tubuh korban.

"Warga menemukan korban sekitar 700 meter dari celana dan golok korban, kuat dugaan korban diterkam harimau, kendati begitu belum diketahui pasti, sebab belum ada bukti jelas jika korban menjadi korban serangan harimau," sambungnya.

Sementara itu, Peratin Pekon Sukamarga Jaimin saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "iya betul ada warga yang hilang dan sudah di temukan dengan kaki sebelah kanan hilang," kata dia via sambungan seluler.

Sementara itu, Kepala TNBBS Resort Suoh Sulki, mengaku belum bisa memastikan korban meninggal apakah karena serangan harimau atau bukan. "Belum hisa kami pastikan, besok kami akan ke lokasi kembali," ujarnya.

Dilain pihak Kapolsek BNS Iptu Edwar Panjaitan menduga korban meninggal akibat serangan binatang buas. Namun ia belum bisa memastikan apakah harimau atau binatang buas lainnya. "Dugaan sementara meninggal karena diserang binatang buas," singkatnya. (*)