• Sabtu, 21 September 2024

RS Urip Sumoharjo Luncurkan Instalasi Radioterapi, Tingkatkan Layanan Pengobatan Kanker di Lampung

Sabtu, 21 September 2024 - 14.31 WIB
38

Dewan Pembina Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia, Prof. dr. Soehartati Gondhowiarjo, usai Seminar Lampung Oncologi Conference, Sabtu (21/9/2024). Foto: Sri/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rumah Sakit (RS) Urip Sumoharjo resmi meluncurkan Instalasi Radioterapi dalam acara soft launching yang berlangsung pada Sabtu (21/9/2024).


Acara tersebut dihadiri oleh Dewan Pembina Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia, Prof. dr. Soehartati Gondhowiarjo, yang menekankan pentingnya radioterapi sebagai salah satu pilar utama dalam pengobatan kanker, bersama dengan bedah dan kemoterapi.

“Radioterapi adalah tonggak penting dalam pengobatan kanker. Sekitar 55 persen pasien kanker di Indonesia memerlukan terapi radiasi,” ujar Prof. Soehartati, usai Seminar Lampung Oncologi Conference.

Prof. Soehartati juga mengungkapkan bahwa fasilitas pengobatan radiasi di Lampung masih terbatas, dengan hanya satu layanan yang tersedia di RSUD Abdul Moeloek.

"Kehadiran Instalasi Radioterapi di RS Urip Sumoharjo sangat penting untuk memperluas akses pengobatan bagi pasien kanker di Lampung,” tambahnya.

Teknologi radioterapi yang digunakan di RS Urip Sumoharjo memiliki keunggulan dalam mengurangi efek samping, sehingga pasien dapat merasakan kualitas hidup yang lebih baik selama pengobatan.

"Dengan kualitas radioterapi yang sangat baik, kami berharap dapat memberikan hasil pengobatan yang lebih optimal bagi pasien kanker,” jelasnya.

Lebih jauh, Prof. Soehartati menekankan bahwa melawan kanker adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.

"Kanker bisa diobati dan dikontrol sejak dini, dan ini adalah tanggung jawab kita semua,” tegasnya.

Direktur RS Urip Sumoharjo, dr. Rio Rimbo, mengungkapkan bahwa layanan radioterapi ini akan segera bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, dengan proses perizinan yang sedang berlangsung di Kementerian Kesehatan.

"Nantinya, pasien BPJS akan dapat memanfaatkan layanan ini,” ungkap dr. Rio.

Instalasi Radioterapi ini merupakan bagian dari rangkaian layanan unggulan di RS Urip Sumoharjo, yang juga menyediakan layanan kemoterapi untuk pasien rawat inap dan rawat jalan.

Dengan kapasitas hingga 80 pasien kanker per hari, layanan ini diharapkan mampu memangkas waktu tunggu pengobatan dan mempercepat akses bagi pasien yang membutuhkan penanganan segera.

"Ini adalah upaya kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien kanker di Lampung, meringankan beban mereka, dan memberikan pengobatan yang optimal,” tambah dr. Rio.

Dengan hadirnya Instalasi Radioterapi di RS Urip Sumoharjo, diharapkan Lampung akan memiliki fasilitas kesehatan yang lebih memadai untuk menangani kasus kanker.

"Sehingga masyarakat tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan," pungkasnya. (*)