• Minggu, 22 Desember 2024

Perbaikan Jembatan Way Sabuk Lampung Utara Capai 60 Persen

Kamis, 19 September 2024 - 17.10 WIB
761

Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung menyebutkan jika perbaikan jembatan Way Sabuk yang berada di Desa Bumi Nabung, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara telah mencapai 60 persen.

Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia mengatakan, jika total anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan jembatan yang sudah berusia puluhan tahun tersebut sebesar Rp18 miliar dan ditargetkan akan selesai pada Desember mendatang.

"Tahun ini ada pekerjaan pergantian jembatan Way Sabuk yang berada di Bumi Nabung tepat nya di ruas Bukit Kemuning - Simpang Kota Bumi dengan nilai kontrak Rp18 miliar. Pekerjaan ini sudah mencapai 60 persen," kata dia saat dimintai keterangan, Kamis (19/9/2024).

Ia mengatakan jika tim yang berada di lapangan saat ini sudah menyelesaikan pekerjaan stressing girder sehingga pihaknya optimistis pada Desember mendatang jembatan Way Sabuk sudah dapat difungsikan.

"Laporan PPK dan Kasatker sudah selesai pekerjaan stressing girder. Tentunya ini suatu pencapaian yang cukup baik karena kita targetkan di akhir Desember jembatan ini sudah fungsional dan bisa dilewati oleh pengguna jalan yang melintasi ruas tersebut," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga menjelaskan jika pihaknya memiliki pekerjaan jalan yang cukup strategis dimana salah satunya adalah rekonstruksi atau pembangunan jalan di Rawa Jitu sepanjang 5 kilometer.

"Pekerjaan jalan lainnya yang cukup strategis dan jadi perhatian kami di Rawa Jitu, ada pembangunan atau rekonstruksi jalan sepanjang 5 kilometer full aspal. Sebelumnya itu jalan tanah jadi saat ini kita lakukan pengaspalan dan saat ini sudah selesai dilapis kedua," kata dia.

Ia mengatakan sampai saat ini progres perbaikan jalannya sudah mencapai 75 persen sementara total anggaran yang disiapkan untuk perbaikan jalan tersebut sebesar Rp73 miliar.

"Progres di Rawa Jitu sudah 75 persen fisiknya, nilai kontrak ini paling besar di balai kami yaitu Rp73 miliar. Karena memang untuk lintas timur khusus nya ruas Rawa Jitu memang harus tuntas dimana tahun lalu kita sudah kerjakan 2 kilometer dan sisanya tahun ini," tambahnya.

Susan menjelaskan jika pihaknya menargetkan perbaikan jalan tersebut akan selesai pada bulan November sehingga pada Desember sudah bisa dilakukan pemarkaan jalan.

"Kita targetkan di November paling tidak sudah selesai karena semua sama-sama diakhir Desember harus bisa digunakan. Kita upayakan percepatan karena aspal itu butuh pemarkaan dan sebulan setelah di aspal baru bisa di marka," kata dia.

Kemudian pekerjaan jalan lainnya yang juga strategis berada di Kabupaten Pesawaran tepatnya di Simpang Empat batas Provinsi Sumatera Selatan di Kabupaten Way Kanan sepanjang 5,15 kilometer.

Perbaikan tersebut terbagi menjadi dua segmen dimana segmen pertama berada di Kecamatan Blambangan Umpu, Desa Umpu Kencana dan Desa Gunung Sangkaran dengan panjang penanganan 3.200 meter.

"Kemudian segmen keduanya ada di desa Gunung Sangkaran Sakti Kecamatan Blambangan Umpu dengan panjang penanganan nya 1,95 kilometer jadi total penanganan nya 5,15 kilometer," jelasnya.

Ia menjelaskan jika penanganan rigid memang dibutuhkan dilintas tengah. Hal tersebut mengingat kerusakan yang terjadi cukup signifikan akibat beban tonase kendaraan yang cukup berat dan tingginya lalu lintas kendaraan.

"Sehingga untuk paket pekerjaan ini lebih khusus dibanding pemeliharaan lainnya. Kalau preservasi ataupun pemeliharaan jalan lainnya itu dengan rutin kondisi ataupun rehab mayor itu sudah cukup biasanya dua lapis tapi ini kita butuh rekonstruksi di laksanakan dengan pekerjaan pembetonan," tutupnya. (*)