• Kamis, 19 September 2024

652 TPS di Lampung Rawan Konflik, Polda Siagakan 7.600 Personel

Kamis, 19 September 2024 - 08.17 WIB
29

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Polda Lampung mengidentifikasi ada 652 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pilkada serentak 2024 di Lampung sebagai kawasan rawan dan sangat rawan konflik.


Polda menyebut, dari total 13.277 TPS tersebar di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, ada 580 TPS dikategorikan rawan, 72 sangat rawan, 21 TPS masuk kategori khusus dan 43 TPS terpencil. Sisanya, 12.604 TPS dianggap kurang rawan.

Daerah paling banyak TPS rawan ada di Kabupaten Lampung Timur sebanyak 126, disusul Pesisir Barat 82, Way Kanan 80, Tulangbawang Barat 73, Lampung Selatan 60, Lampung Utara 51, Mesuji 38 dan Tanggamus serta Lampung Barat masing-masing 20 TPS.

Selanjutnya, Lampung Tengah 12 TPS rawan, Bandar Lampung dan Pesawaran 6 TPS rawan, Pringsewu 4 serta Tulang Bawang 2 TPS.

Untuk TPS sangat rawan ada di Kabupaten Tanggamus 22 TPS, Pesisir Barat 20, Mesuji 11, Pesawaran 10 dan Tulang Bawang 9. Lalu untuk TPS terpencil ada di Pulau Tabuan 5 TPS, Pematang Sawa 17, Pulau Sebesi 4, Pulau Rimau 1, Pulau Legundi 6, Pulau Pahawang 4, dan Pulau Pisang 6 TPS.

Klasifikasi ini didasarkan pada beberapa faktor, termasuk potensi konflik di wilayah tertentu, kondisi sosial, serta karakteristik geografis.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik, menegaskan bahwa pengamanan akan diperketat di TPS yang berisiko tinggi.

“Kami memprioritaskan pengamanan di TPS yang masuk kategori rawan dan sangat rawan, terutama di lokasi dengan potensi konflik sosial tinggi serta militansi pendukung pasangan calon (paslon) yang kuat. Untuk itu, jumlah personel akan ditingkatkan dan pola pengamanan akan disesuaikan dengan situasi di lapangan,” jelas Umi di Mapolda Lampung, Rabu (18/9/2024).

Pengamanan di TPS yang dianggap kurang rawan akan dilakukan sesuai dengan ketersediaan personel di masing-masing wilayah. Namun, TPS yang dikategorikan rawan dan sangat rawan akan mendapat perhatian lebih karena potensi konfliknya lebih besar.

Selain TPS umum, Umi menekankan bahwa TPS khusus, seperti di rumah tahanan, lapas, panti sosial, dan lokasi relokasi bencana, juga akan mendapatkan perhatian khusus dalam pola pengamanan.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua TPS, termasuk yang berada di wilayah terpencil, mendapatkan pengamanan yang memadai. Ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga memastikan hak pilih warga dapat digunakan secara aman dan tertib,” imbuhnya.

Umi melanjutkan, Polda Lampung menyiagakan 7.600 personel tersebar di 15 kabupaten/kota guna mengamankan Pilkada serentak 2024. Terdiri dari 1.986 personil Polda dan 5.614 personil polres/polresta.

Umi menerangkan, untuk personel yang disiapkan di TPS sebanyak 5.071. "Ada 3.891 personel satuan wilayah, 364 BKO Pam TPS, 466 BKO Brimob, dan 350 BKO Samapta," ujarnya.

Selain itu, Polda Lampung juga menyiapkan 200 personel Sat Brimob dan Direktorat Samapta sebagai pasukan respon cepat atensi langsung Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika. "Pengamanan juga didukung oleh 26.554 personel linmas," ucapnya.

Sementara itu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Lampung mengungkapkan bahwa Lampung berada di posisi kedua dalam Indeks Kerawanan Pilkada 2024, dengan skor 64,61, setelah Provinsi Banten.

Bawaslu menyebut, Lampung dikategorikan rawan sedang berdasarkan aspek sosial-politik, kontestasi, partisipasi politik, dan penyelenggaraan Pilkada.

Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P. Panggar, dalam rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kamis malam (12/9/2024), menyampaikan pentingnya kesiapan pengawasan di setiap tahapan Pilkada.

Bawaslu Lampung tengah merekrut 13.277 Pengawas TPS (PTPS) yang akan mengawasi setiap TPS di Provinsi Lampung.

“Kami memastikan setiap TPS diawasi secara ketat agar Pilkada berlangsung jujur dan adil,” ujar Iskardo.

Dia juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), kampanye sesuai aturan, serta potensi pelanggaran, seperti penyebaran hoaks dan pelibatan anak-anak.

Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Lampung, Suryono, juga mengungkapkan beberapa isu penting menjelang Pilkada 2024. Salah satunya adalah fenomena "kotak kosong" yang diprediksi terjadi di Kabupaten Lampung Barat dan Tulang Bawang Barat, yang dapat mempengaruhi dinamika politik di wilayah tersebut.

“Kolaborasi antar-pihak menjadi kunci suksesnya Pilkada serentak ini, terutama saat tahapan kampanye dan pemungutan suara semakin dekat,” ujar Suryono. (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Kamis 19 September 2024, dengan judul "652 TPS di Lampung Rawan Konflik"