• Jumat, 20 September 2024

6 Juta Data NPWP Bocor, Termasuk Milik Jokowi Hingga Gibran

Kamis, 19 September 2024 - 10.26 WIB
39

6 Juta Data NPWP Bocor, Termasuk Milik Jokowi Hingga Gibran. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) masyarakat Indonesia diduga bocor dan dijual di Breach Forum.

Hal itu disampaikan pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto melalui unggahan di media sosial X, Kamis (19/9/2024).


Teguh menyebut, dalam kebocoran data NPWP tersebut terdapat data milik petinggi negara, diantaranya Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan dua anaknya yaitu wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Selain itu, data Menteri Keuangan Sri Muyani Indrawati dan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dan menteri lainnya juga termasuk dalam kebocoran data tersebut.

"Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yang bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll," tulis Teguh dalam akun X dikutip dari Liputan6.com.

"NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya seperti Erick Thohir, Zulkifli Hasan, juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku," sambungnya.

Teguh mengungkapkan, bahwa dari data yang bocor tersebut terdapat 10 ribu sampel yang berisi beberapa informasi pribadi seperti NIK, NPWP, nama, alamat, kelurahan, kecamatan, kabupaten kota, provinsi, hingga jenis wajib pajak.

Menanggapi hal tersebut Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sedang melakukan pendalaman terkait adanya dugaan kebocoran 6 juta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

"Terkait dengan informasi kebocoran data yang beredar, saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman," kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti, Kamis (19/9/2024). (*)