• Kamis, 19 September 2024

Pengamat: Tanda Tidak Adanya Keterwakilan Perempuan Komisioner KPU Lampung 2024 Sudah Terlihat

Rabu, 18 September 2024 - 15.58 WIB
49

Pengamat politik dari Universitas Lampung, Budiyono. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengamat politik dari Universitas Lampung, Budiyono, menyesalkan minimnya keterwakilan perempuan calon komisioner KPU Lampung 2024.

"Minimnya keterwakilan ini menunjukan bahwa komitmen tim seleksi dan KPU hanya sebatas omongan," tegas Budiyono, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp, Rabu, (18/9/2024).


Bahkan Budiyono yakin, pada penetapan tujuh nama Komisioner KPU Lampung itu tidak akan ada keterwakilan perempuan.

"Bahkan saya yakin, pada penetapan tujuh komisioner yang akan datang tidak akan ada keterwakilan perempuan," tegasnya.

Menurutnya, tanda-tanda tidak akan ada Keterwakilan perempuan komisioner KPU Lampung sudah terlihat.

"Tanda- tanda untuk tidak akan adanya keterwakilan ini ditunjukan dengan hanya meloloskan satu orang keterwakilan perempuan, ini sudah terjadai pada saat penetapan anggota Bawaslu Provinsi tidak ada keterwakilan perempuan," tuturnya.

Baca juga : Keterwakilan Perempuan Calon Komisioner KPU Lampung Minim, Hanya Satu dari 14

Jika melihat komposisi tim seleksi saat ini katanya, sudah ada dua perempuan disana. Namun tidak mampu mengakomodir kepentingan perempuan.

"Padahal di tim seleksi ada dua orang keterwakilan perempuan, ini juga bisa menunjukan bahwa tim seleksi yang mewakili perempuan tidak berpihak kepada perempuan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, tim seleksi calon anggota KPU Lampung telah mengumumkan dua kali kebutuhan dari kuota yang ada.

Dari total 14 nama yang lolos seleksi tes wawancara dan kesehatan, hanya ada satu perempuan yang melanjutkan ke uji kelayakan dan kepatutan di KPU RI.

Padahal, terdapat lima perempuan yang mengikuti Tes Kesehatan dan Wawancara yaitu Amhani S, Dewi Eliyasari, Ika Kartika, Wirdayati, Yusni Ilham. Namun, hanya Yusni Ilham, mantan anggota Bawaslu Bandarlampung, yang berhasil lolos.

Jika mengacu pada keterwakilan perempuan sebesar 30 persen, dari 14 peserta, setidaknya 3 hingga 4 perempuan diharapkan melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya.

Namun, Timsel menyatakan bahwa keterwakilan perempuan tetap menjadi perhatian, meskipun hasil tes menjadi faktor penentu.

"Memang secara afirmasi kuota perempuan 30 persen, dan itu jadi perhatian kami, tetapi hasil tes kesehatan yang direkomendasikan hanya menyisakan satu orang," kata Anggota Timsel KPU Lampung, Moelyono. (*)