• Kamis, 19 September 2024

KONI Lampung Optimis Tambah 10 Medali Emas di PON XXI

Selasa, 17 September 2024 - 15.49 WIB
60

Ketua Harian KONI Provinsi Lampung, Amalsyah Tarmidzi. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung menunjukkan keyakinan tinggi untuk meningkatkan perolehan medali emas mereka di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara.


Ketua Harian KONI Provinsi Lampung, Amalsyah Tarmidzi, menyatakan optimisme tersebut berdasarkan potensi medali yang masih tersedia dari beberapa cabang olahraga unggulan.

Dalam keterangannya melalui pesan WhatsApp pada Selasa (17/9/2024), Amalsyah mengungkapkan bahwa beberapa cabang olahraga andalan Lampung yang belum bertanding memiliki peluang besar untuk meraih medali emas.

Cabang-cabang tersebut meliputi angkat berat, menembak, terjun payung, e-sport, kick boxing, tinju, sepatu roda, dan shambo.

"Dengan cabang-cabang yang masih akan bertanding, kami yakin dapat menambah perolehan medali emas dan mempertahankan posisi kami di 10 besar,” kata Amalsyah.

Ia menambahkan, Sri Hartati dari cabang angkat berat baru saja menyumbangkan medali emas untuk Lampung dengan total angkatan 530 kg di kelas open 57 Kg A.

Saat ini, Lampung berada di peringkat ke-10 dalam klasemen sementara dengan total 52 medali, yang terdiri dari 17 medali emas, 12 medali perak, dan 23 medali perunggu.

Peringkat pertama diisi oleh DKI Jakarta dengan total 329 medali (125 emas, 103 perak, dan 101 perunggu), diikuti oleh Jawa Barat yang mengumpulkan 344 medali (117 emas, 115 perak, dan 112 perunggu), serta Jawa Timur dengan 300 medali (100 emas, 103 perak, dan 97 perunggu).

PON XXI, yang berlangsung dari 28 Agustus hingga 20 September, diharapkan dapat mencapai target yang telah ditetapkan, yaitu mempertahankan posisi di sepuluh besar dengan target 35 medali emas.

Kontingen Lampung terdiri dari 365 atlet, 182 pelatih dan official, serta 54 manajer. Upacara pembukaan PON XXI dilaksanakan pada 9 September di Aceh, sementara upacara penutupan dijadwalkan pada 20 September di Medan. (*)