• Rabu, 18 September 2024

Jejak Karir Arinal Djunaidi, Dari Petani Hingga Sukses Jadi Gubernur Lampung

Jumat, 13 September 2024 - 16.41 WIB
78

Jejak Karir Arinal Djunaidi, Dari Petani Hingga Sukses Jadi Gubernur Lampung. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dari latar belakang sebagai anak petani hingga menjabat sebagai Gubernur Lampung periode 2019-2024, Arinal Djunaidi kini kembali mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Lampung 2024.

Kali ini, ia berpasangan dengan Sutono melalui Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.


Arinal Djunaidi, yang lahir di Tanjungkarang, Lampung pada 17 Juni 1956, dikenal sebagai sosok sederhana namun berdedikasi tinggi.

Berasal dari keluarga petani di Kabupaten Way Kanan, dengan ayah dari Negara Batin dan ibu dari Negeri Besar, Arinal telah menunjukkan tekad dan komitmen kuatnya untuk mengubah nasib melalui pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

Pendidikan dan Awal Karier

Arinal memulai pendidikan di SD Negeri 17 Kampung Sawah, Bandar Lampung, sebelum melanjutkan ke SMP Negeri 2 Bandar Lampung dan Sekolah Pertanian Menengah Atas Tanjung Karang (sekarang SMK PP Negeri Lampung).

Ia kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila), dan pada tahun 1981, meraih gelar Sarjana Pertanian.

Ketekunannya dalam dunia akademik mendapat pengakuan lebih lanjut pada tahun 2023 ketika Universitas Lampung menganugerahi gelar Doktor Honoris Causa di bidang ekonomi, sebagai penghargaan atas kontribusinya dalam bidang ekonomi dan pertanian.

Perjalanan Organisasi dan Karier Birokrasi

Sejak mahasiswa, Arinal aktif dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjabat sebagai pengurus Dewan Mahasiswa Fakultas Pertanian Unila, Ketua Senat Mahasiswa, dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lampung.

Karier organisasinya berlanjut dengan perannya sebagai Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lampung dan Sekretaris Umum Persatuan Insinyur Indonesia Lampung.

Karier birokrasi Arinal dimulai pada tahun 1986 sebagai Kepala Seksi Penyuluhan di Dinas Pertanian Kotamadya Bandar Lampung.

Ia kemudian menduduki berbagai jabatan, termasuk Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, serta Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung pada tahun 2005.

Arinal menunjukkan fleksibilitas dan keahlian dalam berbagai bidang pemerintahan selama periode 2010 hingga 2014 di Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, di mana ia menjabat sebagai Asisten Pembangunan, Asisten Kesejahteraan, dan Asisten Pemerintahan sebelum diangkat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Lampung pada tahun 2014.

Masuk Dunia Politik dan Terpilih Sebagai Gubernur

Setelah pensiun dari jabatannya sebagai Sekretaris Daerah pada 30 Juni 2016, Arinal memasuki dunia politik dengan bergabung dengan Partai Golkar. Ia dipercaya memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Lampung pada tahun 2017.

Puncak karier politiknya terjadi pada Pilkada 2018, di mana Arinal mencalonkan diri sebagai Gubernur Lampung berpasangan dengan Chusnunia Chalim, Bupati Lampung Timur.

Dengan dukungan dari Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional, pasangan ini memenangkan Pilkada dengan perolehan suara 37,78%, mengalahkan petahana Muhammad Ridho Ficardo. Arinal dilantik sebagai Gubernur Lampung pada 12 Juni 2019.

Kiprah dan Sosok Arinal

Sebagai seorang pemimpin, Arinal Djunaidi dikenal karena ketangguhannya yang disertai dengan sikap sederhana. Rekam jejaknya di birokrasi dan politik menunjukkan dedikasi dan konsistensinya dalam memajukan daerah.

Dengan latar belakang pertanian dan pengalaman luas di berbagai sektor pemerintahan, ia dianggap dekat dengan rakyat, terutama petani dan masyarakat pedesaan.

Menjelang Pilkada 2024, Arinal kembali mencalonkan diri sebagai gubernur dengan dukungan dari PDI Perjuangan.

Tekadnya untuk terus berjuang demi kemajuan Lampung tetap kuat, menjadikannya salah satu tokoh penting dalam peta politik Lampung.

Arinal Djunaidi mencerminkan perjalanan panjang yang penuh dedikasi dari anak petani di Way Kanan hingga menjadi Gubernur Lampung dan kembali mencalonkan diri untuk masa depan yang lebih baik bagi provinsi ini. (*)