• Senin, 14 Oktober 2024

Mengintip Peluang Arinal-Sutono di Pilgub Lampung 2024, Pengalaman Arinal Bisa Jadi Kunci Kemenangan

Selasa, 10 September 2024 - 08.23 WIB
198

Pasangan petahana Arinal Djunaidi-Sutono diperkirakan memiliki peluang besar untuk memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2024. Foto: Dok Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pasangan petahana Arinal Djunaidi-Sutono diperkirakan memiliki peluang besar untuk memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2024, berkat pengalaman politik yang dimiliki Arinal. Pengamat politik melihat bahwa status incumbent dan rekam jejak Arinal bisa menjadi faktor kunci kemenangan dalam kontestasi mendatang.

Pengamat politik Universitas Saburai Lampung, Kamal Fahmi Kurnia menilai pengalaman kinerja yang dimiliki pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung Arinal Djunaidi-Sutono dapat membuka peluang besar bagi keduanya untuk memenangkan kontestasi Pilgub Lampung 2024.

Kamal mengatakan, meskipun Arinal Djunaidi tidak diusung oleh partai yang dipimpinnya sendiri, namun posisinya sebagai Ketua DPD I Golkar Lampung tetap memberikan kekuatan tersendiri.

"Ini merupakan fenomena anomali yang cukup menarik dari sisi politik. Walaupun Arinal diusung oleh PDI Perjuangan, kita tidak bisa menafikan posisinya sebagai incumbent dan ketua DPD Golkar Lampung bisa menjadi hal positif," kata Kamal, Senin (9/9/2024).

Kamal menjelaskan sejak awal sudah memprediksi akan ada koalisi gemuk yang terpengaruh oleh politik Pilpres, dan ternyata benar ada koalisi raksasa dan koalisi kecil yang terbentuk di Pilgub Lampung.

Namun, Kamal mengatakan bahwa ada sisi menarik dari posisi Arinal sebagai ketua DPD I Golkar Lampung. Menurutnya, meskipun Golkar secara resmi tidak mendukung Arinal, loyalitas akar rumput Golkar di Lampung mungkin masih tetap mengarah kepada Arinal.

"Tidak menutup kemungkinan bahwa loyalis pribadi Arinal sebagai ketua DPD I Golkar masih ada, meskipun partai secara resmi mendukung calon lain," paparnya.

Kamal juga memprediksi meskipun parpol yang mendukung Arinal tidak seimbang dengan pasangan lawannya, namun posisi Arinal sebagai incumbent dan pengalamannya dalam menguasai medan politik Lampung, serta kepemimpinannya di Golkar, tetap akan memberikan andil besar.

"Dukungan simpatisan Arinal secara personal masih bisa digalang, sehingga tidak hanya melihat dari komposisi koalisi, tetapi juga kekuatan Arinal sebagai ketua partai tingkat provinsi dan incumbent yang perlu dicermati oleh lawannya," ujarnya.

Pengamat politik Fisip Universitas Muhammadiyah Lampung, Candrawansyah juga menilai duet Arinal-Sutono (Arjuno) berpeluang menang pada Pilgub Lampung 2024.

Menurut Candrawansyah, Arinal mempunyai basis suara tersendiri selama menjabat sebagai Gubernur Lampung periode 2019-2024.

"Arinal-Sutono diuntungkan karena merupakan incumbent yang tentunya sudah punya basis tersendiri ketika menjabat Gubernur Lampung sebelumnya," kata mantan Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung ini, Senin (9/9/2024).

Ia menjelaskan, duet Arjuno ini tinggal memanfaatkan basis yang sudah ada dengan melakukan kampanye secara efektif.

"Basis ini apabila memang termanfaatkan dengan maksimal tentunya punya bahan kampanye untuk menggaungkan kinerja keberhasilan Arinal ketika masih menjabat Gubernur Lampung," katanya.

Sebelumnya diberitakan, pasangan Arinal Djunaidi-Sutono akan mengusung Gagasan Trisakti Soekarno serta memiliki enam misi dan enam program kerja unggulan pada Pilgub Lampung 2024.

Pasangan Arinal-Sutono resmi memilih tagline  'Arjuno' dalam kontestasi Pilkada serentak 2024. Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung sekaligus Bakal Calon Wakil Gubernur, Sutono mengatakan, ia dan Arinal memilih tagline tersebut sebagai jargon mereka dalam Pilkada mendatang karena memiliki arti mendalam.

Ia menjelaskan, tagline Arjuno merupakan akronim dari nama Arinal-Sutono (Arjuno). Arjuno juga diambil dari nama tokoh pewayangan, yang secara bahasa Indonesia bernama Arjuna yang merupakan seorang kesatria memiliki karakter yang baik.

Menurutnya, tokoh wayang Arjuno alias Arjuna, memiliki sifat budi pekerti yang baik. Arjuna adalah anak dari Dewa Indra yang merupakan raja dari para dewa.

"Arjuno diambil dari tokoh wayang Hindu Arjuna yang punya arti dari bahasa sansekerta putih bersih bercahaya, sifat dari Arjuno tokoh wayang itu dia manusia setengah Dewa yang punya karakter orang baik," kata Sutono, Jumat (6/9/2024).

Sutono mengatakan, tagline itu diambil berdasarkan berbagai masukan dan saran masyarakat maupun simpatisan. "Kita menerima banyak masukan dan kita akomodasi nama Arjuno tersebut," kata mantan Sekda Provinsi Lampung tersebut.

Sutono menjelaskan, sifat dan karakter dari Arjuno ini dikenal sangat baik, meskipun Arjuno sendiri adalah manusia setengah Dewa. "Karakter Arjuno itu punya karakter dan kemauan yang sangat tinggi, dan dia rendah hati. Arjuno juga punya panah andalan yang luar biasa," sambungnya.

Selain itu, Sutono mengatakan pihaknya telah mempersiapkan berbagai program maupun visi dan misi yang sudah disinkronisasikan dengan pengalaman Arinal Djunaidi sebagai Gubernur Lampung.

Menurutnya, duet Arjuno memiliki pengalaman memimpin Lampung, sehingga tinggal memperbaiki kekurangan yang ada selama kepemimpinan Arinal.

"Kami optimis karena pak Arinal sudah punya pengalaman dan ada hal yang sudah dikerjakan, dan kita sempurnakan yang sudah ada. Yang sudah baik, pasti kita akan melanjutkan programnya dan menyempurnakan kembali," bebernya.

Menurut Sutono, harus terjadi sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah. Untuk itu, pihaknya bertekad menyukseskan program tingkat nasional di bawah kepemimpinan Prabowo- Gibran.

"Kita juga sekaligus mengimplementasikan program dari presiden terpilih Prabowo-Gibran ditambah kombinasi diantara kita. Saya tahu persis masalah itu," ucapnya.

Sotono mengatakan, PDI Perjuangan juga bertekad untuk melaksanakan amanat konstitusi. Hal tersebut dilakukan dengan memastikan fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, termasuk oleh kepala daerah PDI Perjuangan.

PDI Perjuangan mengutamakan keadilan atau pemerataan untuk tumbuh bersama. Keadilan tersebut adalah pemerataan kesempatan (kesempatan pendidikan, kesempatan akses sumber daya alam dan modal, kesempatan akses infrastruktur, dan kesempatan berusaha) bagi semua rakyat daerah.

Kesempatan itu tidak hanya pemerataan pendapatan. Lebih dari itu adalah terwujudnya pemerataan kesempatan melalui peningkatan kemampuan produktif rakyat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia untuk siap mengisi setiap peluang ekonomi yang terbuka.

“Pada perhelatan Pilgub Lampung tahun 2024 kami mengusung visi yang dikontekstualisasikan dengan persoalan tantangan, dan peta potensi Provinsi Lampung baik potensi sumber daya alam maupun potensi sumber daya manusia di daerah,” lanjutnya.

Visi tersebut diterjemahkan dan dijabarkan secara konkret sesuai dengan dan menjawab permasalahan daerah untuk mewujudkan cita cita proklamasi dan ideologi Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Kerangka berpikir dan kerangka kerja dalam mewujudkan visi ini adalah Gagasan Trisakti Bung Karno yakni Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan berkepribadian Bidang Kebudayaan dan Bidang politik,” paparnya. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Selasa 10 September 2024 dengan judul “Pengamat: Pengalaman Arinal Bisa Jadi Kunci Kemenangan