Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Pilkada 2024 di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) semakin memanas, dengan munculnya berbagai laporan dari bakal pasangan calon (Paslon) kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Hingga kini, Bawaslu Lamsel mencatat ada empat laporan yang diterima.

Ketua Bawaslu Lamsel, Wazzaki, mengungkapkan hal ini dalam kegiatan media gathering bertema 'Peran Media dalam Pengawasan Pilkada 2024', yang digelar di D'Sas Caffee and Resto, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Senin (9/9/2024).

"Setelah masa pendaftaran berakhir pada 27-29 September 2024, Bawaslu Lamsel telah menerima empat laporan dari bakal calon yang telah mendaftar ke KPU," kata Wazzaki.

Ia menambahkan bahwa laporan-laporan tersebut masih dalam proses pendalaman untuk memastikan pemenuhan syarat formil dan materil.

Bawaslu Lamsel berkomitmen untuk memproses setiap laporan yang diterima sepanjang tahapan Pilkada.

"Kami pastikan bahwa semua laporan akan ditindaklanjuti," tegas Wazzaki.

Wazzaki juga menjelaskan bahwa masa pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah telah selesai pada 27-29 September 2024.

"Hari ini, 9 September 2024, adalah hari terakhir verifikasi oleh KPU. Berdasarkan PKPU Nomor 8 Tahun 2024, penetapan pasangan calon kepala daerah akan dilakukan pada 22 September 2024, diikuti dengan pengambilan nomor urut pada 23 September 2024. Kampanye akan dimulai pada 25 September hingga 23 November 2024," jelasnya.

Ia berharap, media dapat berperan aktif dalam pengawasan partisipatif. "Kami menghadapi keterbatasan personel di Bawaslu Lamsel, dengan hanya satu pengawas di setiap desa. Kehadiran media sangat membantu kami dalam mendapatkan informasi yang lebih luas untuk menjaga Pilkada 2024 agar berjalan aman, adil, dan nyaman," lanjut Wazzaki.

Wazzaki menambahkan, adapun 4 laporan tersebut, di antaranya, pertama dari tim kuasa hukum pasangan kepala daerah H. Nanang Ermanto - Antoni Imam, melaporkan mahasiswa yang membagi-bagikan kaos.

"Laporan ini sudah diproses oleh Koordinator Divisi Pelanggaran, kalau tidak salah sudah sampai pada memberikan imbauan kepada warga," terangnya.

Kemudian kedua ada juga laporan terkait dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan saat ini sedang dibahas oleh Gakkumdu.

Lalu ketiga tim kuasa hukum bakal pasangan kepala daerah Radityo Egi Pratama - Saiful Anwar, selanjutnya kepala desa dan kepala dusun ikut dalam pendaftaran tetapi laporannya dipisah menjadi 2 laporan. (*)