Penyaluran KUR di Lampung Capai Rp 6,9 Triliun per September 2024, Ini RInciannya
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Lampung terus menunjukkan kemajuan signifikan. Hingga September 2024, total penyaluran KUR mencapai Rp6,9 triliun, atau 81,39 persen dari plafon yang ditetapkan sebesar Rp9 triliun.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Lampung, Mohammad Dody Fachrudin mengatakan, hingga 8 September 2024, penyaluran KUR di Lampung telah mencapai Rp6,9 triliun.
"Ini mencerminkan keberhasilan dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah kita," kata Dody Fachrudin, dalam media update di Golden Tulip, Senin (9/9/2024).
Jumlah debitur yang telah menerima KUR melebihi target, dengan total mencapai 136.941 debitur, atau 114,26 persen dari target awal sebesar 119.841 debitur.
Peningkatan ini menunjukkan dukungan yang kuat dari sektor perbankan terhadap UMKM di Lampung.
Distribusi Penyaluran KUR di Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, yakni:
- Kabupaten Lampung Tengah : Rp1,595 triliun.
- Kabupaten Lampung Timur : Rp949 miliar.
- Kabupaten Lampung Selatan : Rp750 miliar.
- Kabupaten Lampung Utara : Rp609 miliar.
- Kabupaten Way Kanan : Rp591 miliar.
- Kabupaten Tanggamus : Rp508 miliar.
- Kota Bandar Lampung : Rp505 miliar.
- Kabupaten Tulangbawang : Rp378 miliar.
- Kabupaten Mesuji : Rp233 miliar.
- Kabupaten Pesawaran : Rp191 miliar.
- Kabupaten Pringsewu : Rp177 miliar.
- Kabupaten Lampung Barat : Rp148 miliar.
- Kota Metro : Rp129 miliar.
- Kabupaten Tulang Bawang Barat : Rp118 miliar.
- Kabupaten Pesisir Barat : Rp47 miliar.
- Provinsi : Rp4 miliar.
Sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan menjadi penerima KUR terbesar di Lampung, dengan total penyaluran mencapai Rp3,9 triliun kepada 93.383 debitur. Kontribusi sektor ini menunjukkan perannya yang penting dalam perekonomian daerah, terutama di pedesaan.
Bank Lampung juga berperan aktif dalam penyaluran KUR. Penjabat Direktur Utama Bank Lampung, Mahdi Yusuf, mengungkapkan bahwa hingga Agustus 2024, Bank Lampung telah menyalurkan KUR sebesar Rp583 miliar dari alokasi sebesar Rp1,25 triliun, atau sekitar 46,71 persen dari total kuota.
Selain KUR, Bank Lampung juga menawarkan berbagai produk kredit unggulan, seperti Kredit Siger Dewan, Kredit Perumahan Rakyat (KPR), dan kredit untuk aparatur desa. Di segmen pembiayaan berbasis proyek, Bank Lampung mendukung pembangunan infrastruktur dengan produk kredit konstruksi.
"Produk kredit konstruksi kami meliputi kredit jasa konstruksi untuk pengembang dan plafon kredit yang menjadi rekanan pemerintah daerah dalam berbagai proyek pembangunan," jelas Mahdi Yusuf. (*)
Berita Lainnya
-
Pengamat Hukum: Pengawasan Peredaran Senpi Ilegal di Lampung Kurang
Selasa, 08 Oktober 2024 -
Dosen UIN RIL Beri Pelatihan Peningkatkan Kemandirian Ekonomi Umat di Pulau Pasaran
Selasa, 08 Oktober 2024 -
Debat Pertama Pilgub Lampung 2024 Usung Tema Infrastruktur dan Ekonomi
Selasa, 08 Oktober 2024 -
Dukung Nelayan, Dosen dan Mahasiswa Universitas Teknokrat Ciptakan Kapal Pintar Ramah Lingkungan
Selasa, 08 Oktober 2024