• Rabu, 09 Oktober 2024

Dua Guru Besar UIN RIL Jadi Dewan Hakim MTQ Nasional ke-30 di Samarinda

Senin, 09 September 2024 - 17.58 WIB
1.2k

Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Prof Dr H Arsyad Sobby Kesuma Lc MAg dan Prof Dr H Yusuf Baihaqi Lc MA. Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dua Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) mendapatkan kehormatan sebagai dewan hakim pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30 yang digelar di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), pada 6-16 September 2024.

Kedua guru besar tersebut yakni Prof Dr H Arsyad Sobby Kesuma Lc MAg dan Prof Dr H Yusuf Baihaqi Lc MA

Keterlibatan dua akademisi ini mempertegas peran aktif UIN Raden Intan dalam menyumbangkan keahlian dan pengetahuan di kancah nasional, khususnya dalam bidang pengembangan dan pemahaman Al-Qur’an.

Keduanya dilantik oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersamaan dengan 7 Dewan Pengawas, 145 Dewan Hakim lainnya, 26 Panitera MTQ Nasional XXX di Odah Etam, Kantor Gubernur Kalimantan Timur di Samarinda, Minggu (8/9/2024).

Prosesi pelantikan ditandai dengan penyematan dan pemasangan baju toga kepada Dewan Hakim secara simbolis.

Sumpah jabatan dibacakan oleh Ketua Dewan Pengawas, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, diikuti seluruh Dewan Pengawas, Dewan Hakim, dan Panitera.

Prof Arsyad Sobby akan menilai cabang Khat Al-Qur’an sedangkan Prof Yusuf bertugas sebagai dewan hakim di cabang Fahmil Al-Qur’an.

Kedua cabang ini, seperti halnya cabang lainnya yang dilombakan dalam MTQ Nasional, memiliki peran penting dalam mendukung terciptanya masyarakat yang cinta Al-Qur’an, sejalan dengan tema MTQ tahun ini yakni Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur’an untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara.

Tema pada pelaksanaan MTQ Nasional ke-30 ini sangat relevan, dengan menjadikan Anggrek Hitam sebagai maskot.

Flora endemik Kalimantan Timur yang dikenal dengan nama 'Anggah' ini dipilih bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga untuk menggugah kesadaran akan keagungan Sang Pencipta melalui keindahan alam (ayat kauniyyah), sebagaimana manusia mengagumi Al-Qur’an (ayat Qur’aniyyah).

Anggrek Hitam yang hanya tumbuh di Kalimantan Timur menjadi simbol dari keindahan yang memancarkan kekaguman terhadap ciptaan Tuhan.

MTQ Nasional kali ini mempertandingkan delapan cabang lomba yang berkaitan dengan isi kandungan Al Qur’an, yaitu Tilawah Al-Qur’an, Qira’at Al-Qur’an, Hifzh Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an, Fahmil Al-Qur’an, Syarhil Al-Qur’an, Khat Al-Qur’an, dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an.

Pelaksanaan MTQ Nasional di Indonesia ini  merupakan MTQ terbesar di dunia, bukan saja dikarenakan banyaknya cabang yang diperlombakan, melainkan juga banyaknya jumlah pesertanya, tercatat ada 1998 peserta yang mengikuti MTQ Nasional tahun ini dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia. (*)