• Rabu, 27 November 2024

Punya Rekam Jejak Mentereng, Arinal-Sutono Komitmen Bawa Lampung Bersaing Ditingkat Nasional

Minggu, 08 September 2024 - 16.29 WIB
132

Cagub dan Cawagub Lampung Arinal Djunaidi-Sutono berkomitmen membawa Lampung menjadi provinsi yang mampu bersaing ditingkat Nasional. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pasangan bakal Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Lampung Arinal Djunaidi-Sutono berkomitmen membawa Lampung menjadi provinsi yang mampu bersaing ditingkat Nasional.

Hal tersebut tertuang dalam salinan visi misi dan program kerja yang akan dijalankan menghadapi Pilkada serentak 2024 mendatang yang diterima Kupastuntas.co, dalam salinan tersebut tertuang sejumlah poin utama.

Arinal Djunaidi, merupakan Gubernur Lampung periode 2019-2024, dan merupakan calon gubernur Petahana pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung periode 2024—2029.

Visi pembangunan Lampung yang dijalankan pada periode 2019 - 2024 adalah Rakyat Lampung Berjaya yang menempatkan masyarakat Lampung sebagai subyek dalam pembangunan daerah untuk kesejahteraannya.

Visi tersebut dimaksudkan sebagai masyarakat Lampung yang memenuhi kondisi berbudaya, aman, maju dan berdaya saing, serta sejahtera. Pada Pemilihan Gubernur periode 2024-2029

sekarang ini Ir. Arinal Djunaidi berpasangan dengan Ir. Sutono MM yang diusung oleh PDI Perjuangan.

Oleh karena itu, visi, misi dan program yang akan disampaikan dan dikampanyekan kepada masyarakat Lampung, serta dijalankan bila terpilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2024-2029.

Berdasarkan visi, misi dan program PDI Perjuangan yang secara materi banyak mengandung kesamaan dengan visi, misi, dan program Ir. Arinal Djunaidi yang mengutamakan konsep ekonomi kerakyatan.

Dengan demikian, sinkronisasi dan implementasi program-program pembangunan berdasarkan visi, misi, dan program PDI Perjuangan tidak sulit untuk dilaksanakan. Kepemimpinan Arinal Djunaidi pada periode 2019-2024 tidak hanya dibuktikan dengan diperolehnya 142 penghargaan dari pemerintah, media, dan organisasi masyarakat, tetapi juga dibuktikan tercapainya target indikator makro pembangunan.

Walaupun sempat melemah saat pandemi covid Tahun 2020, namun dengan cepat Lampung bangkit kembali dan tercatat pada Triwulan II Tahun 2022 mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi nasional dan pada tahun 2023 tumbuh sebesar 4,55%.

Selain itu, pada tahun 2023 tingkat kemiskinan telah menurun mencapai 11,11% dari 13,14% pada Tahun 2018, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2023 mencapai 4,18% menurun dari 4,67% pada tahun 2020 saat pandemi covid-19.

Pendapatan per kapita penduduk meningkat signifikan dari Rp 39,72 juta di tahun 2018 menjadi Rp 48,19 juta di tahun 2023 atau meningkat 21,32%. Indikator kualitas SDM yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat dari 69,02 pada tahun 2018 menjadi 72,48 pada tahun 2023 yang termasuk Kategori Tinggi.

Kondisi politik daerah juga stabil dan sejuk, Pemilu 2024 berjalan sukses, tidak ada konflik yang terjadi antarmasyarakat, sehingga investasi terus meningkat dan dunia usaha dapat berbisnis dengan aman dan nyaman.

Berdasarkan capaian-capaian tersebut, visi periode 2019-2024 masih sangat relevan untuk dilanjutkan pada periode 2024-2029, tentunya dengan mengadopsi dinamika yang terjadi di masyarakat, serta tantangan perkembangan nasional dan global.

Adapun visinya adalah Rakyat Lampung Berjaya, Tangguh, Inovatif, Berkelanjutan. Visi tersebut akan melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan pada peridoe 2019-2024 dengan titik awal capaian-capaian yang telah diperoleh saat ini.

Mengapa tangguh, inovatif, dan berkelanjutan menjadi penting dan perlu ditegaskan pada visi Rakyat Lampung Berjaya?

Tangguh merupakan penegasan bahwa Provinsi Lampung ke depan harus tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan dari luar yang akan berdampak pada stabilitas perekonomian dan sosial daerah.

Dinamika yang terjadi pada periode 2019- 2024 seperti bencana pandemi COVID-19, perang antara Rusia dan Ukraina, dan masuknya barang-barang konsumtif impor, serta tantangan global lainnya membutuhkan kesiapan dan ketangguhan, baik SDM maupun perekonomian daerah, untuk dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul.

Penguatan ekonomi masyarakat dan dunia usaha, termasuk peningkatan kesejahteraan petani dan UMKM merupakan kunci untuk ketangguhan mengatasi tantangan global. Inovatif dimaksudkan Lampung ke depan harus menjadi provinsi yang kaya dengan inovasi dan penerapan teknologi. Kehidupan manusia saat ini tidak dapat dilepaskan dari teknologi.

Keberadaan teknologi akan mempercepat, memudahkan, dan memberikan hasil yang lebih baik dalam setiap proses pembangunan. Maka penerapan inovasi teknologi, terutama digitalisasi, pada semua sektor pembangunan akan menjadi sangat strategis dalam mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya, dengan tetap mengantisipasi kemungkinan adanya dampak-dampak negatif dari digitalisasi dan mempertahankan etika dan budaya Lampung yang sangat luhur.

Berkelanjutan dapat dipahami ke depan Provinsi Lampung menjadi provinsi yang sangat memperhatikan kelestarian lingkungan dan proses pembangunan merupakan proses yang berkelanjutan. Aspek kelestarian lingkungan menjadi kewajiban untuk terus diperhatikan dan menjadi prasyarat setiap kebijakan atau pelaksanaan kegiatan seluruh sektor pembangunan.

Menjadi kewajiban generasi saat ini untuk mempertahankan kelestarian lingkungan, agar tetap terjaga untuk generasi mendatang dan terhindar dari bencana. Periode 2024-2029 merupakan tahapan penguatan transformasi pembangunan

yang dicita-citakan untuk mencapai Indonesia Emas 2045, baik transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola pemerintahan.

Provinsi Lampung harus menjadi bagian penting dalam mewujudkan Indonesia Emas, maka visi Rakyat Lampung Berjaya: Tangguh, Inovatif, Berkelanjutan, akan mewujudkan Lampung sebagai provinsi yang bersaing di tingkat nasional.

Sebagai implementasi dari visi Rakyat Lampung Berjaya: Tangguh, Inovatif, Berkelanjutan, maka dirumuskan (enam) misi yang akan dilaksanakan.

1. Membangun sumberdaya manusia yang religius, kompeten, berbudaya, dan tangguh.

2. Mewujudkan layanan publik yang inovatif, berbasis elektronik, dan berkualitas, serta tatakelola pemerintahan yang baik dan bersih.

3. Memperkuat perekonomian daerah berbasis pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani, investasi, serta pengembangan industri pengolahan dan pariwisata.

4. Membangun kehidupan sosial yang berbudaya, demokratis, harmonis dan gotong royong.

5. Meningkatkan daya dukung infrastruktur untuk memperkuat daya saing daerah dan memenuhi standar ketersediaan infrastruktur dasar.

6. Mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan tangguh terhadap bencana. (*)