Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Penolakan pendaftaran salah satu pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Timur pada 4 September 2024 menuai reaksi keras dari tim pasangan calon yang merasa dirugikan. Menanggapi hal tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung menyatakan kesiapannya untuk menangani laporan sengketa yang diajukan oleh pihak terkait.

Imam Bukhari, anggota Bawaslu Lampung, menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. Bawaslu akan menindaklanjuti setiap laporan resmi yang masuk dan memastikan proses berjalan secara adil. 

"Kami akan menjalankan tugas kami dengan penuh tanggung jawab. Jika ada laporan resmi yang diajukan, termasuk dari PDIP, kami siap memprosesnya sesuai aturan yang berlaku," ujar Imam, Sabtu (7/9/2024).

Bawaslu Lampung juga telah melakukan kajian awal terkait proses demokrasi di Lampung Timur, namun Imam menekankan bahwa keputusan akhir terkait penolakan pendaftaran tetap berada di tangan KPU. Bawaslu akan berperan sebagai pengawas yang netral dalam mengawal proses sengketa tersebut.

"Kami tidak ingin tergesa-gesa menyimpulkan apakah KPU benar atau salah. Kami akan bertindak sesuai aturan dan menunggu laporan resmi dari pihak-pihak terkait," tutup Imam. 

Saat ini, Bawaslu Lampung Timur masih menunggu pengajuan gugatan resmi dari pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk dapat menindaklanjuti kasus ini lebih lanjut. (**)