Kupastuntas.co, Mesuji - Penjabat (Pj) Bupati Mesuji, Febrizal Levi Sukmana, melantik Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Mesuji dalam sebuah acara resmi yang berlangsung di Aula Tabek Oy, Kantor Bupati Mesuji, Jumat (06/09/2024).

Pelantikan ini didasarkan pada Surat Keputusan Bupati Mesuji Nomor 800/3012/V.03/KPTS/MSJ/2024. Jabatan Penjabat Sekda kini resmi diemban oleh Wahyu Arswendo Umbara, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Mesuji.

Sebelum pengangkatan Wahyu Arswendo, posisi Sekda sempat kosong dan diisi oleh Pelaksana Harian (Plh), Murni, yang juga Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Mesuji.

Dalam sambutannya, Febrizal Levi Sukmana menekankan pentingnya pelantikan ini, mengingat posisi Sekda merupakan salah satu kunci stabilitas dan efektivitas jalannya pemerintahan daerah.

"Pelantikan ini memiliki makna penting karena Sekretaris Daerah berperan sebagai koordinator dalam menjalankan roda pemerintahan, menjembatani komunikasi antara kepala daerah dan perangkat daerah, serta memastikan seluruh kebijakan dapat diimplementasikan secara efektif,” ujar Levi.

Ia juga mengucapkan selamat kepada Wahyu Arswendo dan menyampaikan keyakinannya bahwa Penjabat Sekda yang baru mampu menjalankan tugas dengan baik berdasarkan kompetensi, pengalaman, dan loyalitas yang dimilikinya.

"Saya yakin dengan kompetensi dan dedikasi yang ada, tugas-tugas sebagai Penjabat Sekda dapat dilaksanakan dengan optimal," imbuhnya.

Levi menekankan bahwa tantangan ke depan semakin berat, sehingga ia berharap Wahyu segera beradaptasi dengan lingkungan kerja, memperkuat koordinasi dengan seluruh perangkat daerah, serta menjaga sinergi dengan elemen masyarakat.

“Kita harus bekerja sama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel demi pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Mesuji,” tegas Levi.

Selain itu, ia juga mengingatkan seluruh aparatur pemerintahan agar selalu profesional, berintegritas, dan inovatif dalam menjalankan tugas demi kemajuan daerah.

“Kepemimpinan yang bijaksana, responsif, dan inovatif sangat dibutuhkan dalam menggerakkan roda pemerintahan dan pembangunan,” pungkasnya. (*)