Pendaftaran Dawam-Ketut Berlangsung Alot, Situasi KPU Lamtim Memanas
Kupastuntas.co,Lampung Timur - Situasi di Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Lampung Timur memanas, ratusan massa sempat memaksa masuk, namun sejumlah polisi menghadang didepan pintu masuk kantor KPU. Emosi memuncak ketika pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati yakni Dawam Rahardjo dan Ketut Erawan tersandung Silon.
Hingga pukul 23.15 massa masih berkumpul di depan halaman kantor KPU, sejumlah perwakilan dari pengusung Dawam - Ketut Erawan masih melakukan diskusi bersama anggota KPU.
Saat orasi pendukung bakal calon Bupati dan wakil bupati Dawam - Ketut, Johan mengatakan dengan tegas diduga ada permainan dari KPU terkait pendaftaran balon Bupati dan Wakil Bupati tersebut.
"Jika ini alasan Silon yang tidak bisa dibuka mohon dilakukan pendaftaran secara manual, atau pihak KPU membuat berita acara terkait penolakan, menjelaskan apa alasannya," Tegas Johan. Rabu (4/9/24) malam.
Lanjut Johan, dengan fenomena politik yang ada di Lampung Timur saat ini, sama artinya masyarakat Lampung Timur di nina bobokan oleh oknum penyelenggara yang tidak adil, tentu kata Johan jika terbukti KPU ada permainan culas maka bisa dilaporkan.
"Tunggu saatnya nya nanti kita bisa laporkan pihak penyelenggara jika ada permainan yang sengaja menghalangi bakal calon untuk mendaftar," kata Johan.
Selain itu salah seorang tokoh agama asal wilayah Kecamatan Way Jepara, Khudori Janah menyampaikan dihadapan massa bahwa KPU harus bisa menjelaskan persoalan yang mengganjal Dawam- Ketut dalam pendaftaran.
"Ingat KPU dibayar oleh negara suruh bekerja yang jujur dan adil, jika KPU dusta maka sumpah kami apa yang dilakukan penyelenggara dengan mendustai masyarakat maka neraka jahanam tempatnya," kata Tokoh agama tersebut.
Hingga pukul 23.27 kondisi di halaman KPU masih dipenuhi massa, sementara bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Dawam - Ketut beserta sebagian timnya masih melakukan negosiasi terkait pendaftaran yang belum juga putus. (*)
Berita Lainnya
-
Jenazah Tanpa Busana Ditemukan Warga Mengapung di Irigasi Taman Sari Lampung Timur
Sabtu, 21 Desember 2024 -
Korban Banjir Rob di Margasari Lamtim Ngeluh Bantuan Pemerintah Tidak Merata
Jumat, 20 Desember 2024 -
Dilema Penambang Pasir Ilegal di Sukorahayu Lamtim, Diantara Kebutuhan Hidup dan Was-was dengan Aparat
Selasa, 17 Desember 2024 -
Pria 60 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Parit Desa Gedung Dalam Lamtim
Minggu, 15 Desember 2024