• Jumat, 05 September 2025

Pemprov Lampung Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Penularan Cacar Monyet

Rabu, 04 September 2024 - 16.03 WIB
104

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli. Foto: Dok/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung kini meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan penyakit cacar monyet (Mpox) yang mulai ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta dan Banten.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli, menyatakan bahwa Lampung perlu waspada mengingat kedekatan geografis dengan wilayah-wilayah yang telah melaporkan kasus cacar monyet.

"Kasusnya sudah ada di Jakarta dan Banten, dan karena Lampung dekat dengan daerah tersebut, kita harus waspada. Namun, sampai saat ini, Lampung masih dalam kondisi aman," ujarnya pada Rabu (4/9/2024).

Sebagai langkah antisipasi, Pemprov Lampung memperketat pengawasan di berbagai pintu masuk ke wilayah provinsi, seperti Pelabuhan Bakauheni dan Bandara Radin Inten II, serta perbatasan dengan Palembang.

Edwin Rusli juga menegaskan pentingnya pemantauan ini untuk mencegah potensi penularan dari daerah terdekat.

Selain itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menginstruksikan seluruh penumpang yang baru kembali dari luar negeri dan hendak memasuki Indonesia untuk menggunakan aplikasi SATUSEHAT mulai 27 Agustus 2024.

"Kami harus waspada dengan menjaga pintu-pintu masuk seperti di Pelabuhan Bakauheni, Bandara Radin Inten, serta perbatasan Lampung dengan Palembang. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga kesehatan masyarakat," tambah Edwin.

Edwin juga memastikan bahwa seluruh fasilitas kesehatan di Provinsi Lampung siap menghadapi kemungkinan adanya pasien atau suspek cacar monyet.

"Rumah sakit di Lampung sudah dipersiapkan dengan baik, karena penanganan cacar monyet memiliki kesamaan dengan Covid-19. Jadi, semua rumah sakit harus siap menghadapi situasi ini," ujarnya.

Menurut data Kementerian Kesehatan RI hingga Sabtu (17/8/2024), jumlah kasus cacar monyet yang terkonfirmasi di Indonesia sejak 2022 telah mencapai 88 pasien.

Kasus-kasus tersebut tersebar di enam provinsi, yakni Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur.

DKI Jakarta menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, dengan 59 pasien. Jawa Barat menyusul dengan 13 kasus, Banten dengan 9 kasus, serta Jawa Timur, DIY, dan Kepulauan Riau masing-masing mencatatkan beberapa kasus.

Dengan semakin meluasnya penyebaran cacar monyet di Indonesia, Pemprov Lampung terus berkomitmen untuk meningkatkan kesiagaan dan melindungi kesehatan masyarakatnya dari potensi ancaman penyakit ini. (*)