• Selasa, 24 Desember 2024

Kualitas Udara Mesuji Memburuk Akibat Kemarau, Ancam Kesehatan Warga

Selasa, 03 September 2024 - 11.13 WIB
77

Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji saat kampanye kesehatan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya polusi udara dan cara mengatasinya. Foto: Rio/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Mesuji - Polusi udara di Kabupaten Mesuji semakin memburuk akibat musim kemarau yang sedang melanda. Salah satu dampaknya adalah meningkatnya debu di udara, yang menyebabkan banyak warga mengalami gangguan kesehatan, seperti batuk dan pilek.

"Kemarau kali ini parah, debu di mana-mana. Saya sampai batuk-batuk dan pilek. Apalagi kerjaan saya di lapangan, jadi mau tidak mau harus terus bergerak," kata Riken, warga Simpang Pematang, Kecamatan Simpang Pematang.

Merespons kondisi ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji telah meluncurkan kampanye kesehatan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya polusi udara dan cara mengatasinya.

"Kami sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 400.7.8.3/4999/IV.04/MSJ/2024 tentang kegiatan antisipasi penyakit akibat kemarau di Kabupaten Mesuji," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji, Kusnandarsyah, saat membagikan masker kepada warga di Kecamatan Tanjung Raya, Selasa (3/9/2024).

Kusnandarsyah menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi dampak kemarau, pihaknya telah menginstruksikan kepala puskesmas untuk melakukan promosi kesehatan, termasuk edukasi tentang dampak polusi udara dan cara mengurangi bahayanya dengan menerapkan protokol kesehatan 6M + 1S kepada masyarakat.

"6M meliputi pemantauan kualitas udara dan melaporkannya melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), mengurangi aktivitas di luar ruangan, menutup ventilasi saat polusi udara tinggi, menggunakan penjernih udara dalam ruangan, menghindari sumber polusi seperti asap rokok, dan menggunakan masker saat polusi udara tinggi," jelasnya.

Selain itu, Kusnandarsyah mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika muncul keluhan pernapasan.

"Kami juga memberikan edukasi tentang cara menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan, serta memanfaatkan air yang layak dan aman untuk dikonsumsi guna mencegah gangguan penyakit saluran pencernaan," ungkapnya.

"Kami juga melakukan pendataan terkait penyakit pernapasan dan pencernaan yang muncul akibat dampak kemarau, sebagai langkah antisipasi terhadap infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare," tambahnya.

Kampanye kesehatan ini dilakukan dengan membagikan masker kepada masyarakat, bersama dengan Kapolsek Tanjung Raya, Iptu Bambang, Kepala Puskesmas Tri Karya Mulya, Siti Rohimah, dan Kabid P2P, Suyono. (*)