Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pasangan calon (Paslon) Rahmat Mirzani Djausal (RMD) dan Jihan Nurlela Chalim menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung, Minggu (1/9/2024).

Keduanya mulai memasuki rumah sakit sejak pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai. Mereka akan diperiksa kesehatannya baik jasmani maupun psikologis.

Dalam sambutan sebelum memasuki ruangan pemeriksaan, Kyai Mirza begitu biasa disapa, mereka menjalani pemeriksaan tersebut sebagai bentuk kepatuhan ketentuan dari KPU Lampung dalam proses pencalonan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

"Secara prinsip, kami tentu akan mengikuti tes kesehatan ini sebagai salah satu ketentuan dari KPU," jelas Mirza.

Ditambahkan oleh Jihan, yang mengaku tidak melakukan persiapan yang rumit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Hanya saja, dirinya menjalankan puasa.

"Gak ada persiapan khusus, ya cuma saya menjaga kesehatan dan saya puasa terlebih dahulu," ungkapnya.

Sebelumnya, Paslon Arinal Djunaidi - Sutono jalani pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) untuk persiapan pemilihan gubernur (Pilgub) Lampung 2024 pada Sabtu (31/8/2024).

Dalam sambutan sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan, Arinal menjelaskan bahwa kesehatan adalah salah satu syarat menjadi pemimpin dengan pemikiran cemerlang.

"Hari ini saya mengikuti pemeriksaan kesehatan, insyallah sehat. Kalau tidak sehat nanti pikirannya tidak sehat. Insyallah kita sehat," tegas Arinal.

Senada dengan Arinal, Sutono mengatakan bahwa cek kesehatan ini adalah bagian dari komitmen untuk transparansi dan akuntabilitas.

"Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami siap secara fisik dan mental untuk memimpin Lampung ke arah yang lebih baik." terangnya.

Tes kesehatan yang akan dilakukan di RSUDAM antara lain, tes fisik, kejiwaan, dan lainnya. Termasuk pemeriksaan narkoba yang dilakukan oleh BNN.

Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co, sekitar pukul 09.00 WIB, tampak di halaman RSUDAM dihadiri oleh puluhan orang yang terdiri dari staf para Cakada, staf KPU dan Bawaslu Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk menunggu selesainya pemeriksaan kesehatan para Cakada. (*)