• Selasa, 17 September 2024

Warga Kalibalangan Lampura Keluhkan Limbah Pabrik Tepung Sagu Aren Cemari Sungai, Minta Pemkab Turun Tangan

Jumat, 30 Agustus 2024 - 10.12 WIB
131

Tampak sungai Desa Kalibalangan Kecamatan Abung Selatan tepatnya Dusun Saung Marga tercemar parah oleh limbah dari pabrik tepung sagu aren atau dikenal Aci. Foto: Riki/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Warga Desa Kalibalangan Kecamatan Abung Selatan tepatnya Dusun Saung Marga keluhkan aliran sungai yang digunakan untuk mengaliri sawah mereka telah tercemar akibat pembuangan limbah pabrik tepung sagu aren atau dikenal Aci yang berasal dari desa tetangga.

Akibat aktivitas pembuangan limbah dari kedua pabrik tepung sagu berskala kecil itu terjadi pedangkalan air sungai sepanjang 2 KM dengan menimbulkan aroma tak sedap serta menyebabkan hasil panen padi warga menurun pasalnya padi warga terkena penyakit dan hanya dapat ditanam 2 kali dalam setahun.

Khairul (43) Ketua RT 01 Dusun Saung Marga didampingi warga menyebutkan pencemaran itu telah terjadi sejak 3 tahun yang lalu padahal aliran sungai itu selain digunakan untuk mengaliri sawah warga juga dipakai untuk mencuci pakaian bagi warga sekitar.

"Bisa dilihat sendiri bang, sungai ini telah kotor dan telah menjadi dangkal akibat limbah pabrik Aci itu dibuang langsung ke sungai belum lagi disaat musim penghujan maka genangan air bercampur limbah masuk ke sawah menyebabkan daun padi menguning," jelas Khairul. Jumat (30/8/24).

Dirinya juga menambahkan disaat pengolahan sawah dan musim tanam maka air sungai yang mengaliri sawah menyebabkan gatal pada kulit sehingga tak jarang petani menjadi enggan untuk mengolah lahan mereka.

"Banyak sawah yang terbengkalai saat ini selain debit air sungai menjadi kecil juga menyebabkan gatal pada kulit maka kami berharap dinas terkait untuk turun langsung menanggapi keluhan kami ini," harap Ketua RT 01 bersama warga.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Kalibalangan, Karlan juga menambahkan sebelumnya pernah disampaikan kepada pihak pemilik industri Aci terhadap keluhan masyarakat namun hanya bertahan satu bulan, selanjutnya pihak pabrik kembali membuang limbah ke aliran sungai mereka.

"Kami gak tahu harus mengadu kemana karena pemilik pabrik itu orang nya temperamental kami takut ribut bahkan pernah kepala desa Kalibalangan sebelumnya mengurus hal itu namun tak ada hasil," jelas Karlan.

Saat Kupastuntas.co mengkonfirmasi Kepala Desa Kalibalangan, Reza Suhendra membenarkan keluhan warganya dan berharap adanya solusi dari pemilik pabrik yang memang berada di desa Bandar Keagungan Raya karena menimbulkan kerugian pada warga desanya.

"Kadus dan RT Saung Marga memang pernah mengeluhkan hal itu dan menurut keterangan mereka pabrik Aci itulah yang menyebabkan pendangkalan dan pencemaran di sungai mereka tentunya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dapat mengecek ke lapangan untuk memastikan pencemaran itu," jelas Reza, Jumat (30/08/2024).

Hingga berita ini diturunkan, pemilik kedua pabrik belum bisa dikonfirmasi namun salah satu pekerja bernama Agung mengatakan pemilik pabrik sedang tidak berada ditempat dan tak memiliki nomor telepon.

"Ke rumahnya aja bang, pak Mat itu enak orangnya mending ngobrol - ngobrol aja ama dia," ujar Agung. (*)