Tersandung Kasus Dugaan Asusila, Warga Palas Tuntut Kades Bangunan Mundur
Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Puluhan warga Desa
Bangunan, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, menggelar aksi demonstrasi di
kantor desa setempat pada Jumat (30/8/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. Aksi ini
digelar sebagai bentuk protes terhadap Kepala Desa (Kades) Bangunan, Isnaini,
yang diduga terlibat dalam kasus asusila.
Dalam video amatir yang diperoleh Kupastuntas.co, terlihat massa aksi membawa spanduk dengan tulisan "Pecat Isnaini Harga Mati" dan mendesak agar Kades segera mundur dari jabatannya. "Aparat Desa, kalian keluar, jangan sampai kami yang masuk," teriak salah satu orator dalam video berdurasi 46 detik tersebut.
Aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Sat Pol PP terlihat berjaga-jaga di lokasi untuk mengamankan jalannya aksi. Demonstrasi ini dipicu oleh kemarahan warga atas dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh Kades Isnaini terhadap seorang wanita berinisial DT.
“Insiden tersebut terjadi pada pertengahan Juli 2024 saat waktu salat Jumat. Wanita berinisial DT, yang berasal dari Kecamatan Natar, sedang menawarkan obat herbal kepada Kades di ruangannya ketika diduga Kades melakukan tindakan tidak senonoh dengan menyentuh area sensitif DT,” Ujar narasumber yang minta namanya dirahasiakan.
Akibat tindakan tersebut, DT melaporkan Kades Isnaini ke Polda Lampung dengan nomor laporan LP/B/334/VIII/2024/SPKT/POLDA LAMPUNG. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Kades Isnaini telah dipanggil untuk pemeriksaan oleh Polda Lampung pada Senin (26/8) lalu.
Kapolsek Palas, AKP Andi Nuraya, membenarkan adanya aksi demonstrasi di Kantor Desa Bangunan tersebut. "Iya, benar mas," ujarnya singkat ketika dikonfirmasi.
Hingga berita ini diturunkan, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, belum memberikan keterangan terkait perkembangan kasus dugaan asusila yang melibatkan Kades Isnaini. (*)
Berita Lainnya
-
Momen Perayaan Natal, Santa Claus Bagikan Snack untuk Pengunjung Pantai di Lamsel
Kamis, 26 Desember 2024 -
BMKG Sebut Gangguan Siklonik Bakal Pengaruhi Penyeberangan Bakauheni-Merak
Kamis, 26 Desember 2024 -
ASDP Pangkas Penalti Pengembalian dan Perubahan Jadwal Tiket Kapal
Rabu, 25 Desember 2024 -
25.108 Kendaraan Pribadi Tinggalkan Pulau Sumatera Via Pelabuhan Bakauheni
Rabu, 25 Desember 2024