• Selasa, 19 Agustus 2025

PDI-P Usung Arinal Djunaidi-Sutono di Pilgub Lampung 2024, Pengamat: Langkah Berani dan Strategis

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17.42 WIB
549

Pengamat politik dari Universitas Lampung (Unila), Bendi Juantara. Foto: Ist.

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk mencalonkan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sebagai calon gubernur dalam Pilkada Lampung 2024 mengejutkan banyak kalangan politik.

Arinal, yang sebelumnya diperkirakan akan diusung oleh Partai Golkar yang ia pimpin di tingkat provinsi, kini justru menjadi kandidat PDIP bersama Sutono sebagai calon wakil gubernur.

Menurut pengamat politik dari Universitas Lampung (Unila), Bendi Juantara, langkah PDIP ini menunjukkan keberanian dan strategi cermat dalam menghadapi dinamika politik pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"PDIP menunjukkan keberaniannya dengan mengusung Arinal. Ini adalah langkah strategis yang sejalan dengan keputusan politik PDIP di berbagai wilayah strategis di Indonesia. Pilihan ini secara efektif mengurangi kemungkinan munculnya kotak kosong dalam Pilgub Lampung," ujar Bendi, Kamis (29/8/2024).

Bendi menilai keputusan PDIP ini juga merupakan respons terhadap kekuatan koalisi besar KIMPLUS yang mengusung pasangan Mirzani-Jihan.

"PDIP ingin menegaskan bahwa meskipun mereka tidak memiliki koalisi besar, mereka tetap siap bersaing secara kompetitif di Pilkada," tambahnya.

Keputusan ini menciptakan ketegangan politik, terutama bagi Partai Golkar. Arinal, sebagai Ketua DPD Golkar Lampung, tidak mendapatkan dukungan partainya sendiri dan justru diusung oleh PDIP.

"Ini mengindikasikan adanya ketidaksepahaman antara DPP Golkar dan Arinal. Dukungan Golkar yang beralih ke Mirzani-Jihan menunjukkan adanya friksi internal yang signifikan," jelas Bendi.

Sementara itu, akademisi Unila lainnya, Handi Mulyaningsih, menilai pencalonan Arinal oleh PDIP tidak melanggar aturan.

"Secara hukum, tidak ada larangan bagi kader partai tertentu untuk dicalonkan oleh partai lain. Arinal masih memiliki elektabilitas yang kuat sebagai gubernur dan mantan ketua Golkar," ungkap Handi.

Handi juga berpendapat bahwa pasangan Arinal-Sutono memiliki potensi politik yang signifikan untuk bersaing ketat melawan Mirzani-Jihan.

"Kontestasi antara kedua pasangan ini akan menghadirkan dinamika politik yang menarik dalam Pilgub Lampung 2024, menciptakan persaingan yang lebih demokratis dan seimbang," tutupnya.

Dengan keputusan ini, peta politik Lampung menjelang Pilkada 2024 dipastikan akan semakin dinamis, menandai periode kontestasi yang penuh warna dan strategis. (*)