• Sabtu, 01 Februari 2025

Anna Morinda Mengundurkan Diri dari PDI-P Usai Antar Wahdi-Qomaru ke KPU

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17.55 WIB
3.1k

Anna Morinda, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Metro, mengumumkan pengunduran dirinya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Kamis (29/8/2024). Foto: Arby/kupastuntas.co.

Kupastuntas.co, Metro - Kabar mengejutkan mengguncang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) hari ini. Anna Morinda, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Metro, mengumumkan pengunduran dirinya dari partai yang membesarkan namanya.

Pengunduran diri ini datang setelah ia mengantarkan pasangan Wahdi-Qomaru Zaman mendaftar sebagai Bakal Calon Kepala Daerah (Balonkada) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro.

Dalam konferensi pers yang digelar di Cafe Viral, Jalan Sukarno-Hatta, Kecamatan Metro Barat, Kamis (29/8/2024), Anna Morinda mengungkapkan keputusannya yang mengejutkan.

"Hari ini, dengan segala pertimbangan matang, saya Anna Morinda, Ketua DPC PDIP Kota Metro, menyatakan mundur dari jabatan dan keanggotaan saya di PDIP," kata Anna.

Anna Morinda, yang telah berkarier di PDIP selama 17 tahun, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri atas kesempatan dan pendidikan politik yang diberikan kepadanya.

"Saya bergabung dengan PDIP sejak tahun 2007 dan hari ini adalah hari terakhir saya. Terima kasih kepada Ibu Megawati dan PDIP atas dukungan dan pendidikan politik selama ini," ujar Anna dengan nada haru.

Mantan pimpinan DPRD Kota Metro ini menjelaskan bahwa keputusan mundur diambil sebagai bentuk konsistensi dengan ideologi dan perintah partai.

"Saya telah melaksanakan seluruh tugas dengan penuh tanggung jawab dan tegak lurus dengan perintah partai hingga tugas terakhir saya, yaitu mengantarkan pasangan calon ke KPU. Hari ini adalah puncak dari perjalanan saya bersama PDIP," tambahnya.

Anna Morinda juga menegaskan bahwa alasan di balik pengunduran dirinya adalah ketidakmampuannya untuk memperjuangkan nilai-nilai yang dianggapnya telah dilanggar oleh beberapa pihak di dalam partai.

"Saya tidak bisa menerima adanya pengkhianat ideologi dalam partai. Ini adalah keputusan yang sulit, namun saya rasa inilah jalan yang harus saya ambil," tegasnya.

Di akhir konferensi pers, Anna Morinda menyampaikan doa dan harapan untuk PDIP agar terus dipercaya rakyat dan untuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri agar selalu sehat.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader PDIP Kota Metro dan masyarakat Kota Metro atas dukungannya selama ini. Semoga PDIP terus berkembang dan dapat dipercaya oleh rakyat," pungkasnya.

Anna Morinda telah menjalani berbagai posisi penting di PDIP, mulai dari Wakil Ketua Bidang Organisasi, Sekretaris Partai, hingga Ketua DPC.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua dan Ketua DPRD Kota Metro, serta menjadi calon Walikota Metro dalam Pilkada 2020.

Selama masa jabatannya, ia sukses membangun kantor DPC pertama di Provinsi Lampung dan meraih kursi legislatif terbanyak pada pemilihan legislatif tahun 2024.

Keputusan Anna Morinda meninggalkan PDIP menandai akhir dari era kepemimpinan yang penuh warna di partai tersebut dan menimbulkan berbagai spekulasi mengenai arah politiknya ke depan. (*)