• Selasa, 19 Agustus 2025

Warga Bandar Lampung Mulai Kekurangan Air Bersih

Rabu, 28 Agustus 2024 - 19.16 WIB
201

Warga Sukabumi sedang mengantri air bersih yang disalurkan oleh petugas BPBD Kota Bandar Lampung, Rabu (28/8/2024). Foto: Sri/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Memasuki musim kemarau yang mulai berdampak di sejumlah wilayah Kota Bandar Lampung, kebutuhan air bersih bagi masyarakat semakin menipis.

Warga di beberapa daerah dilaporkan mulai kesulitan mendapatkan pasokan air, khususnya di wilayah-wilayah yang memang kerap mengalami kekurangan air setiap musim kemarau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Wakidi, menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi krisis air bersih yang mungkin terjadi akibat musim kemarau.

Wakidi menegaskan bahwa BPBD selalu siap memberikan bantuan dengan mengirimkan pasokan air bersih bagi warga yang mengalami kesulitan.

"Kami telah menyiagakan dua armada tangki air bersih yang siap untuk dioperasikan kapan saja jika ada permintaan dari masyarakatmasyarakat," ungkapnya, Rabu (28/8/2024).

"Daerah-daerah yang sering mengalami kekurangan air bersih seperti Waylaga, Sukabumi, Sukamenanti, Kedaton, dan beberapa wilayah lainnya sudah kami pantau," timpalnya.

Menurut Wakidi, warga yang mengalami kekurangan air dapat melaporkan kondisi tersebut melalui pamong setempat, seperti lurah atau ketua RT, yang kemudian akan menyampaikan permintaan bantuan ke BPBD.

"Pamong setempat akan berkoordinasi dengan kami, dan kami akan segera menindaklanjuti dengan mengirimkan armada tangki air bersih ke lokasi-lokasi yang membutuhkan," jelasnya.

Wakidi juga menambahkan bahwa untuk mendukung upaya ini, BPBD telah menyiagakan 30 personel yang bertugas secara bergantian dalam mengoperasikan armada pengiriman air.

Jam operasional pengiriman air pun bersifat fleksibel, menyesuaikan dengan permintaan masyarakat. Jika permintaan tinggi, pengiriman air bisa dilakukan hingga malam hari.

"Kami akan bekerja sesuai kebutuhan warga. Jika ada banyak permintaan, kami bisa mengoperasikan armada hingga jam 8 malam untuk memastikan semua warga mendapatkan pasokan air bersih," jelasnya.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pamong di setiap wilayah untuk memastikan distribusi air bersih berjalan lancar.

"Kami harap masyarakat bisa segera melaporkan jika ada kesulitan air, sehingga kami bisa segera bertindak," ungkap Wakidi.

Salah seorang warga di Sukabumi, Sari mengungkapkan bahwa sumur di rumahnya sudah mulai sedikit airnya sejak dua minggu terakhir.

"Sehingga hampir tidak cukup untuk keperluan sehari-hari. Kami sudah melaporkan ke pamong, dan Alhamdulillah langsung dibantu air bersihnya," terangnya. (*)