• Selasa, 24 Desember 2024

Polres Mesuji Kerahkan 223 Personel Amankan Tahapan Pilkada

Senin, 26 Agustus 2024 - 11.01 WIB
39

Kapolres Mesuji, AKBP Muhammad Harris saat inspeksi pasukan dalam apel gelar pasukan untuk operasi Mantap Praja Krakatau 2024 di halaman Mapolres, Senin (26/08/2024). Foto: Rio/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Mesuji - Menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024, Polres Mesuji melaksanakan apel gelar pasukan untuk operasi Mantap Praja Krakatau 2024 di halaman Mapolres, Senin (26/08/2024). Dalam upaya pengamanan ini, sebanyak 223 personel dikerahkan, termasuk tim sniper yang disiapkan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi.

Kapolres Mesuji, AKBP Muhammad Harris, menjelaskan bahwa operasi Mantap Praja Krakatau akan berlangsung dari Agustus hingga Desember 2024, melibatkan unsur Polri, TNI, Brimob, dan Forkopimda. "Operasi ini mencakup seluruh tahapan Pilkada, mulai dari pendaftaran hingga penetapan hasil rekapitulasi suara," ujar AKBP Harris kepada Kupas Tuntas.

Untuk mendukung kelancaran operasi, Polres Mesuji telah mempersiapkan berbagai kendaraan taktis, patroli, serta ambulans dan kendaraan pemadam kebakaran dari unsur pendukung seperti TNI. "Kami siap menangani segala kemungkinan, termasuk situasi darurat yang mungkin terjadi selama Pilkada," tambahnya.

Mengenai titik-titik rawan selama Pilkada, AKBP Harris mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan secara menyeluruh. Meski Kabupaten Mesuji dinilai memiliki tingkat kerawanan yang rendah, pengamanan akan tetap dimaksimalkan, terutama di 346 TPS yang tersebar di seluruh wilayah.

Terkait kehadiran tim sniper dari Brimob, Kapolres menegaskan bahwa mereka akan dikerahkan sesuai kebutuhan situasi. "Kita siap siaga dan akan bertindak sesuai tugas dan tanggung jawabnya jika diperlukan," jelasnya.

Selain itu, AKBP Harris mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mesuji untuk bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama Pilkada berlangsung. "Kami berharap masyarakat dapat menjaga ketertiban dan menggunakan hak pilihnya dengan bijak, serta menghindari golput," pungkasnya. (*)