Sejak 2007, Sebanyak 2.901 Warga Lampung Beremigrasi, Mayoritas ke Kalimantan Tengah

Rapat Pembahasan Kerjasama Antar Daerah (KSAD) Bidang Ketransmigrasian Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Barat dan Sulawesi Barat yang berlangsung di Ruang Abung, Kamis (22/8/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung mencatat bahwa sejak tahun 2007 hingga 2023, sebanyak 738 kepala keluarga (KK) atau sekitar 2.901 jiwa warga Lampung telah beremigrasi ke berbagai provinsi di Indonesia, dengan tujuan terbanyak ke Kalimantan Tengah.
Kepala Dinas PMDT Provinsi Lampung, Zairina, mengungkapkan bahwa sebelum tahun 2007, Lampung merupakan daerah tujuan transmigrasi. Namun, sejak tahun 2007, Lampung berubah menjadi daerah pengirim transmigran.
"Hingga saat ini, total transmigran yang sudah diberangkatkan dari Provinsi Lampung mencapai 738 kepala keluarga, dengan jumlah keseluruhan 2.901 jiwa," ujarnya, saat rapat pembahasan kerja sama antar daerah (KSAD) bidang ketransmigrasian antara Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Barat dan Sulawesi Barat, Kamis (22/8/2024).
Zairina menjelaskan bahwa transmigran yang meninggalkan Provinsi Lampung berasal dari beberapa kabupaten, termasuk Lampung Timur, Lampung Utara, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, dan Mesuji.
"Adapun tujuan transmigrasi keluar dari Provinsi Lampung mencakup Kalimantan Tengah sebanyak 350 KK dengan 1.419 jiwa, Kalimantan Timur 105 KK dengan 438 jiwa, Kalimantan Selatan 40 KK dengan 164 jiwa, dan Kalimantan Barat 96 KK dengan 340 jiwa," jelasnya.
Selain itu, transmigrasi juga terjadi ke Kalimantan Utara (20 KK dengan 76 jiwa), Sulawesi Tengah (10 KK dengan 32 jiwa), Sulawesi Tenggara (75 KK dengan 281 jiwa), Sulawesi Barat (18 KK dengan 63 jiwa), Gorontalo (5 KK dengan 20 jiwa), Sulawesi Selatan (14 KK dengan 51 jiwa), dan Maluku Utara (5 KK dengan 17 jiwa).
"Untuk tahun 2024, Provinsi Lampung mendapatkan kuota sebanyak 4 kepala keluarga yang akan bermigrasi ke Sumatera Barat dan Sulawesi Barat," tambahnya.
Rincianya, 2 KK akan bermigrasi ke kawasan transmigrasi Padang Tarok SP1 Desa Nagari Padang Tarok, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, yang berasal dari Kabupaten Pringsewu dan Lampung Tengah.
"Sedangkan 2 kepala keluarga lainnya akan bermigrasi ke kawasan transmigrasi Saluan Deang Desa Batu Parigi, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, yang berasal dari Kabupaten Lampung Selatan," lanjut Zairina.
Sementara itu, Direktur Fasilitasi Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Wibowo Puji Raharjo, menjelaskan bahwa Lampung sebelumnya merupakan daerah sasaran penempatan transmigrasi.
Namun, seiring waktu, penduduk Lampung telah bertambah dan Lampung kini menjadi daerah pengirim transmigran, sama seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
"Oleh karena itu, kita perlu memperbesar jumlah penempatan transmigrasi keluar dari Lampung. Kita juga memiliki kawasan transmigrasi di Mesuji yang masih bisa dioptimalkan melalui pengembangan dan revitalisasi," paparnya.
Wibowo juga menyebutkan bahwa telah ada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2024 yang membahas pola pengembangan transmigrasi baru yang disebut 'transpolitan'. Pola ini tengah dikembangkan guna melaksanakan amanat regulasi tersebut.
"Di kawasan Telang, Sumatera Selatan, kita akan melaksanakan pola transmigrasi milenial. Saat ini, mayoritas transmigran sudah berusia lanjut. Diharapkan dengan adanya transmigrasi milenial, semangat bertransmigrasi dapat tumbuh kembali," tambahnya.
Wibowo juga menegaskan bahwa pihaknya akan bersinergi dengan badan usaha, perguruan tinggi, serta pemerintah daerah untuk mensukseskan program transmigrasi ini.
"Kami juga akan mengintegrasikan dukungan pembiayaan dari APBN, lembaga terkait, serta APBD pemerintah provinsi dan kabupaten untuk melaksanakan kegiatan transmigrasi," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Didukung Pemerintah Jerman, UBL Gaungkan Inovasi Perkotaan untuk SDGs Melalui Simposium Internasional dan Workshop MSP 2025
Kamis, 01 Mei 2025 -
Jenguk Bayi Terlantar, Bunda Eva Doakan Tumbuh Jadi Anak yang Kuat
Kamis, 01 Mei 2025 -
Ketua LP-KPK Lampung Audiensi ke Kantor Walikota Bandar Lampung, Minta Tanggapan Terkait Sampah dan Banjir
Kamis, 01 Mei 2025 -
Indosat Ooredoo Hutchison Catatkan Laba Bersih dan ARPU yang Progresif di Kuartal I 2025 di Tengah Kondisi Pasar yang Menantang
Rabu, 30 April 2025