Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menyikapi seruan 'Indonesia Darurat Demokrasi' yang ramai menjadi perbincangan sejak Rabu (21/8/2024), sejumlah aktivis mahasiswa dari sejumlah universitas di Lampung menggelar konsolidasi yang dipusatkan di Universitas Lampung (Unila), Kamis (22/8/2024).

Sebanyak 42 lembaga mahasiswa berkumpul dan berencana akan menggelar aksi di kantor DPRD besok, Jumat (23/8/2024), puluhan lembaga mahasiswa tersebut berasal dari berbagai Universitas diantaranya, Polinela, Itera, Poltekkes, UBL dan berbagai universitas lain.

Dalam kesempatan tersebut koordinator aksi mengatakan, konsolidasi yang digelar merupakan bentuk koordinasi agar gerakan yang akan dibangun terkait kecemasan terhadap demokrasi yang saat ini kian merosot dan di permainkan oleh elit pemerintah pusat terstruktur dan keberlanjutan.

"Sehingga kita memerlukan komitmen agar gerakan yang akan kita lakukan terus berlanjut untuk mencapai kemenangan mengembalikan demokrasi sesuai dengan jalurnya dan mencapai kemenangan," kata koordinator aksi dari Universitas Lampung saat menyampaikan arahan nya.

"Hari ini situasi nasional sedang tidak baik-baik saja, mereka melakukan rapat darurat untuk menganulir putusan MK, hari ini jika kita tidak melawan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak ke masyarakat maka kita akan terus di injak-injak oleh para elit nasional," sambungnya.

Ia menambahkan dalam aksi yang akan digelar besok para mahasiswa membawa empat tuntutan, yakni menuntut Presiden dan DPR RI menghentikan revisi UU Pilkada, menuntut dan mendesak KPU membuat PKPU sesuai putusan MK No 60 dan 70.

"Kemudian menghapus kebijakan yang merugikan masyarakat dan boikot Pilkada 2024," pungkasnya. (*)