• Kamis, 21 Agustus 2025

Sehari Dua Kebakaran Terjadi di Bandar Lampung, Sebuah Rumah dan Lahan Terbakar

Rabu, 21 Agustus 2024 - 17.10 WIB
110

Tampak petugas damkar saat coba memadamkan api yang membakar rumah dan lahan di Bandar Lampung. Foto: Ist

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dalam sehari, dua kebakaran melanda Kota Bandar Lampung. Pertama, sebuah rumah di Kelurahan Sukaraja dan lahan di Kota Baru menjadi korban si jago merah, dengan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Kedua lahan kosong di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur juga terbakar.

Insiden pertama terjadi pada Rabu (21/8/24) dini hari, sekitar pukul 03.19 WIB, di Jalan Yos Sudarso Gang Ikan Sembilang, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras. Kebakaran tersebut meluluhlantakkan sebuah rumah milik Khairon (54), seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tengah bekerja di luar negeri. Rumah berukuran 6x12 meter ini dihuni oleh istri dan anak-anak Khairon.

Berdasarkan laporan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Bandar Lampung, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik pada lampu bohlam.

"Tim pemadam menerima laporan pada pukul 03.19 WIB dan tiba di lokasi dalam waktu 4 menit. Enam unit mobil pemadam dikerahkan dari beberapa pos siaga, dan api berhasil dipadamkan pada pukul 04.49 WIB," ujar Kepala Damkar Kota Bandar Lampung, Antoni IrawanIrawan,  Rabu (21/8/2024).

Diperkirakan, kebakaran ini mengakibatkan kerugian sekitar Rp175 juta. Dan beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Insiden kedua terjadi di sore hari, sekitar pukul 15.16 WIB, di Jalan Dr. Harun II, Gang Bukit Raya, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur.

Kebakaran lahan seluas 1 hektar diduga terjadi akibat pembakaran tumpukan sampah oleh warga, yang kemudian menyebar dengan cepat karena angin kencang.

Anthoni menyampaikan dalam kebakaran kedua ini, Petugas Damkar menerima laporan dari warga setempat dan segera mengerahkan empat unit mobil pemadam.

"Api dapat dikendalikan setelah memakan waktu hampir setengah jam, dengan proses pemadaman menghabiskan empat tangki air," tambah Antoni Irawan.

Menurutnya tidak ada korban jiwa maupun kerugian material yang dilaporkan dalam kebakaran lahan ini.

Ia pun menghimbau masyarakat untuk tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh kelalaian manusia.

"Kita minta masyarakat selalu waspada terhadap semua potensi yang dapat menyebabkan kebakaran," tandasnya. (*)