• Selasa, 19 Agustus 2025

Sederet Pembangunan di Lampung yang Akan Diusulkan dalam Proyek Strategis Nasional

Rabu, 21 Agustus 2024 - 15.55 WIB
496

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung, Elvira Umihanni. Foto: Dok/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berencana mengusulkan sejumlah program pembangunan di wilayahnya untuk dimasukkan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

PSN adalah proyek dan program yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat, daerah, dan badan usaha dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, menyatakan bahwa usulan tersebut mencakup berbagai sektor, termasuk jalan tol, kereta api, kawasan industri, hingga pembangunan Kota Baru.

"PSN itu ada yang diusulkan oleh pemerintah daerah, ada juga yang merupakan program pemerintah pusat. Ada beberapa sektor yang akan kita usulkan masuk ke dalam PSN," ujar Elvira, saat diwawancarai pada Rabu (21/8/2024).

Salah satu program yang telah diusulkan untuk masuk ke dalam PSN adalah kelanjutan pembangunan pusat pemerintahan Provinsi Lampung di Kota Baru, Kabupaten Lampung Selatan.

"Untuk Kota Baru, kami sudah mengirim surat ke Bappenas dan Menteri Perekonomian karena PSN ini ditetapkan oleh SK Menko Perekonomian. Kami juga mendorong agar proyek ini masuk ke dalam RPJMN. Sumber dana bisa berasal dari APBD, investasi swasta, atau kerjasama antara pemerintah dan badan usaha," jelasnya.

Elvira juga menyebutkan bahwa proyek pembangunan lainnya yang akan diusulkan kembali adalah pembangunan Jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, serta pembangunan rel kereta api yang terkoneksi dengan Pelabuhan Bakauheni.

"Jika proyek tersebut membawa kepentingan provinsi di Sumatera, usulannya akan lebih kuat jika diajukan dalam rapat koordinasi gubernur se-Sumatera, seperti Jembatan Selat Sunda yang keberadaannya semakin diperlukan dengan adanya jalan tol," paparnya.

Menurut Elvira, beberapa proyek di Lampung sudah masuk dalam PSN, dengan beberapa sudah selesai, sedang dikerjakan, atau belum dikerjakan.

"Proyek yang sudah selesai termasuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang dimulai dari Lampung. Ini merupakan usulan sejak gubernur Pak Sjachroedin yang diusulkan dalam rakor gubernur se-Sumatera dan alhamdulillah sudah terealisasi," tuturnya.

Selain itu, ada juga pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu yang sudah diresmikan, sementara Bendungan Marga Tiga di Lampung Timur masih dalam proses penyelesaian.

"Bendungan Marga Tiga secara fisik sudah selesai, tinggal penyelesaian di sekitar bendungan yang menjadi kewenangan BBWS. Mereka meminta pendampingan BPKP dan proses ini sedang berjalan di BPN," tambahnya.

Pembangunan lainnya termasuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung dan proyek Bakauheni Harbour City (BHC), yang merupakan proyek pengembangan kawasan terpadu yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

"SPAM Bandar Lampung juga termasuk PSN, begitu juga dengan BHC yang sumber dananya berasal dari perbankan, seperti BSI, Mandiri, dan ASDP. BHC masih dalam proses karena rencananya akan menjadi kawasan terintegrasi dengan Menara Siger, masjid, UMKM, dan hotel, sehingga menjadi kawasan pariwisata," katanya.

Elvira juga menyinggung bahwa ada PSN di Lampung yang belum berjalan, yaitu kawasan industri di Kabupaten Tanggamus.

"Kawasan industri Tanggamus sudah masuk PSN, tetapi lahannya milik Pertamina, sehingga pengembangnya harus Pertamina, kecuali ada kerjasama dengan pengembang lain. Namun, sampai saat ini proyek ini belum terealisasi, sementara kami dan Tanggamus masih bergantung pada pengembangnya," tutup Elvira. (*)