Keseruan Pelajar Ikuti Lomba Patisserie pada LKS Nasional di Lampung

Lomba patisserie LKS SMK yang berlangsung di SMK 4 Bandar Lampung, Rabu (21/8/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Beberapa cabang perlombaan dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional XXXII di Provinsi Lampung mulai dilombakan pada Rabu (21/8/2024) hingga 24 Agustus mendatang.
Beberapa lokasi dipilih sebagai tempat penyelenggaraan, di antaranya SMK 2 Bandar Lampung, SMK 4 Bandar Lampung, Politeknik Negeri Lampung, dan Hotel Horison.
Kepala SMK 4 Bandar Lampung, Dewi Ningsih, menyatakan bahwa dua cabang perlombaan, yakni patisserie dan hotel reception, diselenggarakan di sekolahnya.
"SMK 2 Bandar Lampung menjadi tuan rumah untuk dua mata lomba, yaitu patisserie dan hotel reception. Siswa kami juga ada yang mengikuti lomba untuk cabang hotel reception," ujarnya, saat dimintai keterangan.
Dewi Ningsih menjelaskan bahwa sekolahnya hanya menyediakan tempat untuk perlombaan, sementara fasilitas dan peralatan disiapkan oleh penanggung jawab lomba.
"Kami hanya menyediakan tempat, sementara fasilitas alat-alatnya adalah hasil kolaborasi dengan penanggung jawab lomba, yakni guru-guru dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bidang perhotelan dan tata boga," jelasnya.
Dewi Ningsih juga menambahkan bahwa beberapa siswa dari SMK 4 Bandar Lampung turut berpartisipasi untuk mendukung kelancaran lomba tersebut.
"Siswa kami juga dilibatkan untuk membantu kelancaran kegiatan ini, sekaligus untuk memotivasi mereka. Untuk lomba patisserie, ada 30 siswa yang terlibat, dan untuk hotel reception ada 10 siswa yang kami libatkan," tambahnya.
Sementara itu, salah satu peserta dari Provinsi Maluku, Salsabila, menyatakan antusiasmenya dalam mengikuti lomba patisserie. Ia ingin memberikan yang terbaik bagi daerahnya.
"Hari ini kami harus menyelesaikan tiga dari enam modul yang ada. Meski ini adalah pertama kalinya saya mengikuti lomba, ada beberapa kendala yang saya hadapi, terutama karena tingkat kesulitan yang bertingkat-tingkat pada modul pralin, sugar cookies, dan figuran," jelasnya.
Salsabila juga menyebutkan bahwa ia telah melakukan persiapan jauh-jauh hari untuk memberikan hasil terbaik.
"Persiapan bahan dan alatnya tidak ada di Maluku, jadi pendamping kami membelinya di luar Pulau Ambon. Kami juga mengikuti kelas dan latihan selama kurang lebih tiga bulan," ungkapnya. (*)
Berita Lainnya
-
Jaga Standar dan Tingkatkan Mutu, LPM UIN RIL Audit Prodi, UPT, dan Pusat
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Kolaborasi dengan PMI, Gelaran Donor Darah Warnai Peringatan HUT RI Ke-80 di PLN UP3 Kotabumi
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Residivis Pencurian Motor Kembali Ditangkap di Bandar Lampung, Empat Motor Disita
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Museum Lampung Gelar Pameran Temporer, Pamerkan Koleksi Sejarah Saksi Bisu Perjuangan
Kamis, 21 Agustus 2025