• Selasa, 26 November 2024

DLH Sidak PT JJAA di Sidomulyo, Pengelolaan Limbah dan Pengendalian Lalat Diperiksa

Senin, 19 Agustus 2024 - 17.24 WIB
135

Tim gabungan dari DLH Provinsi Lampung, DLH Lamsel dan Baristan mengecek pengelolaan IPAL di PT JJAA. Senin (19/8/2024). Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Menanggapi aduan masyarakat terkait dugaan pencemaran lingkungan dan masalah lalat, tim gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung dan DLH Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) melakukan inspeksi mendalam ke PT Juang Jaya Abdi Alam (JJAA) di Desa Kota Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, pada Senin (19/8/2024).


PT JJAA, sebuah perusahaan peternakan sapi potong dengan luas lahan sekitar 200 hektare dan kapasitas hingga 7.000 ekor sapi, telah menjadi sorotan karena dugaan pencemaran sungai dan masalah lalat yang mengganggu lingkungan sekitar.

Kabid Penataan DLH Provinsi Lampung, Yulia Mustikasari, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dan memastikan bahwa pengelolaan limbah perusahaan sesuai dengan peraturan.

“Kami telah melakukan pengecekan di empat titik berbeda dan mengambil sampel untuk analisis. Hasil awal menunjukkan bahwa pH air di lokasi masih dalam batas normal,” ungkap Yulia.

Yulia juga menambahkan bahwa secara umum, hasil uji sampel menunjukkan kualitas air limbah masih berada di bawah baku mutu yang ditetapkan. “Terkait dengan masalah lalat, perusahaan telah mengambil langkah proaktif dengan memanggil tenaga ahli untuk mengatasi masalah tersebut. Warga juga melaporkan bahwa jumlah lalat mulai berkurang,” katanya.

Rudi Yunianto, Kabid Pengaduan DLH Lamsel, menambahkan bahwa tim terdiri dari enam orang, termasuk anggota laboratorium, telah melakukan pemeriksaan mendetail. “Jika hasil lab menunjukkan adanya pelanggaran baku mutu, perusahaan akan diminta untuk menambah fasilitas pengolahan limbah,” jelasnya.

Fungsional Pengawas DLH Provinsi Lampung, Evi Riyanti, menegaskan bahwa PT JJAA telah bekerjasama dengan UPT Laboratorium DLH Lampung yang terakreditasi, memastikan bahwa semua proses pengujian sesuai standar.

Manager General Affair PT JJAA, Thamaroni Usman, menyampaikan apresiasi terhadap kunjungan DLH dan Polda yang memberikan kesempatan untuk mengklarifikasi isu-isu yang berkembang.

“Kami sangat serius dalam pengelolaan limbah dan pengendalian lalat. Kami juga aktif dalam memberikan bantuan CSR kepada masyarakat dan akan terus berkomunikasi dengan aparat desa untuk distribusi yang lebih merata,” kata Thamaroni.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil, PT JJAA berharap dapat mengatasi keluhan masyarakat dan memastikan keberlanjutan operasional perusahaan yang ramah lingkungan. (*)