• Minggu, 22 September 2024

RMD Borong Rekomendasi Lima Parpol, Pengamat Prediksi Golkar Bakal Bentuk Koalisi Minimalis Bersama PDI Perjuangan di Pilgub Lampung

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 19.45 WIB
251

Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Lampung Bendi Juantara. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung -Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Lampung Bendi Juantara memprediksi Golkar akan membentuk koalisi baru dengan Partai Politik (Parpol) untuk mengusung Arinal Djunaidi sebagai bakal calon gubernur (Cagub) Lampung yang akan menantang Rahmat Mirzani Djausal di Pilkada 2024.

Hal tersebut disampaikan Bendi saat diminta tanggapan terkait arah dukungan tiga partai politik (Parpol) yang belum memberikan rekomendasi untuk mengusung bakal calon gubernur pada Pilkada Lampung mendatang, ketiga parpol tersebut yaitu PDI Perjuangan, PAN dan Golkar.

Bendi mengatakan, meski demikian Golkar telah memberikan surat tugas kepada Arinal Djunaidi sebagai petahana untuk maju kembali dalam kontestasi politik November mendatang, sehingga ia memprediksi Golkar akan membentuk koalisi baru dengan Parpol tersisa untuk mengusung Arinal Djunaidi.

Ia menambahkan, potensi terbesar Golkar yaitu berkoalisi dengan PDI Perjuangan. "Kita tau bahwa PDI Perjuangan sudah memberikan surat tugas ke Umar Ahmad sebagai calon wakil gubernur sehingga bisa jadi Golkar koalisi dengan PDI Perjuangan mengusung Arinal-Umar," sambungnya.

Menurut Bendi, sistem politik di Indonesia khususnya di Lampung masih menghendaki kaidah demokrasi sebagai instrumen utama, sehingga proses input kekuasaan yang dilakukan dalam pelaksanaan Pemilu atau Pilkada perlu mencerminkan kaidah demokrasi.

"Partai politik seyogyanya menjadi ujung tombak dalam produksi dan distribusi kader kader terbaik yang diharapkan menjadi pilihan rakyat memperjuangkan kepentingannya, sehingga kita perlu mendorong agar koalisi yang terbentuk di Pilkada adalah koalisi minimalis," jelasnya.

"Koalisi minimalis artinya dengan standar syarat pencalonan, sehingga harapan besar kita jangan sampai Pilkada justru berakhir kotak kosong, semua nya masih cukup dinamis masih ada waktu bagi partai politik untuk membentuk koalisi baru untuk ikut berkontestasi di Pilkada," jelasnya.

Terlebih kata dia, Lampung merupakan salah satu wilayah strategis untuk menopang kekuatan partai politik pusat, terlebih tahun ini Pilkada dilaksanakan secara serentak sehingga apapun yang menjadi keputusan politik saat ini juga akan berkolerasi dengan Pilkada berikutnya.

Sekedar diketahui saat ini bakal calon Gubernur Lampung dari Gerindra, Rahmat Mirzani Djausal telah mendapat rekomendasi dari lima partai politik yakni, Gerindra, PKB, PKS, Demokrat, dan Nasdem, dengan demikian hanya tersisa tiga partai politik yang belum memberikan rekomendasi.

Ketiga partai politik tersebut yaitu, Golkar, PDI Perjuangan dan PAN, namun Golkar telah memberikan surat tugas kepada Arinal Djunaidi untuk kembali maju dalam Pilgub mendatang, sedangkan PDI Perjuangan memberikan tugas kepada Umar Ahmad sebagai bakal calon wakil gubernur Lampung. (*)