• Minggu, 03 Agustus 2025

Sampah Organik di TPA Bakung Capai 60,4 Persen, Pengelolaan Masih Gunakan Metode Open Dumping

Kamis, 15 Agustus 2024 - 18.24 WIB
214

Sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung. Foto: Ist.

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Plh. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung, Veni Devialesti, mengungkapkan bahwa lebih dari 60,4 persen sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung merupakan sampah organik.

Data ini jelas Veni, diperoleh setelah dilakukan pengecekan langsung oleh pihak Kementerian Lingkungan Hidup yang mendatangi TPA Bakung untuk menilai kondisi pengelolaan sampah di sana.

Pengecekan dilakukan dengan mengambil sampel dari sampah yang baru saja tiba di TPA Bakung. Sampah tersebut berasal dari 20 kecamatan yang tersebar di Kota Bandar Lampung.

"Hasilnya menunjukkan bahwa sampah organik yang dibuang ke TPA mencapai lebih dari 60,4 persen, yang artinya sudah masuk dalam standar yang ditetapkan," ujar Veni Devialesti, Kamis (15/8/2024).

Namun, meskipun persentase sampah organik sudah sesuai standar, pengelolaan sampah di TPA Bakung masih dilakukan dengan metode open dumping atau pembuangan terbuka.

Metode ini adalah cara pembuangan sampah yang paling sederhana, di mana sampah hanya dibuang begitu saja tanpa ada proses pengolahan atau pemrosesan lebih lanjut.

"Saat ini, pengelolaan sampah di TPA Bakung masih menggunakan open dumping," tambah Veni.

Kondisi di TPA Bakung sendiri sudah mengalami over kapasitas atau overload, di mana jumlah sampah yang masuk setiap harinya bisa mencapai ratusan ton.

"Produksi sampah rumah tangga yang dihasilkan masyarakat Bandar Lampung sebanyak 800 ton per hari, " ungkapnya.

Menyikapi hal ini, DLH Kota Bandar Lampung sedang mempertimbangkan untuk mencari lokasi baru sebagai tempat pembuangan sampah.

"TPA Bakung sudah overload, sehingga kami mulai berwacana untuk mencari tempat lain yang dapat dijadikan lokasi pembuangan sampah," ungkapnya.

Untuk mengatasi masalah pengelolaan sampah ini, DLH juga berencana melakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam upaya pemanfaatan sampah yang ada di TPA Bakung.

Pemanfaatan sampah ini diharapkan dapat mengurangi beban yang ditanggung oleh TPA serta meminimalisir dampak lingkungan yang ditimbulkan. Namun, hingga saat ini, kerjasama dengan pihak ketiga tersebut masih belum terealisasi.

"Sampai sekarang, belum ada kerjasama yang terjalin dengan pihak ketiga terkait penanganan sampah di TPA Bakung," tandas Veni Devialesti. (*)